Pulau-pulau terpencil di Banten, semisal Pulo Panjang dan Pulo Tunda, menyimpan segudang cerita keterbatasan fasilitas kesehatan (faskes).
Sama seperti pulau-pulau kecil di tempat lain, lokasinya yang jauh dari pusat ibukota provinsi menjadikannya sebagai prioritas kesekian dalam hal pengadaan layanan kesehatan yang memadai.
Para penghuni pulau-pulau terpencil begini seringkali harus melewati perjalanan panjang nan bergelombang berbiaya mahal hanya untuk konsultasi ke dokter.
Sebelum menuju dokter, mereka harus mengecek kondisi cuaca lautan terdahulu sebab pelayaran mereka sangat bergantung pada ada / tidaknya badai laut di esok hari.
Saat badai sedang melanda, jika mereka paksakan untuk berangkat justru bisa berujung maut.
Masalah kesehatan di pulau terpencil
Dikarenakan posisinya yang berada di tengah lautan begitu, seringnya yang mereka miliki bukanlah faskes standar puskesmas. Mereka hanya memiliki pustu,
puskesmas pembantu yang dioperasionalkan oleh tenaga kesehatan (nakes) sekelas perawat.
Selama ini mereka harus mengarungi lautan berjam-jam dahulu sebelum bertemu dokter di Serang.
Kejadian begini membuat mereka harus menunda melaut setidaknya sehari. Tidak jarang malah bisa sampai berhari-hari karena mereka harus menginap di seberang menunggu pengobatannya selesai.
Tidak heran jika akhirnya banyak dari mereka tidak kunjung memeriksakan diri ke dokter. Dampaknya, peningkatan angka kematian dan penularan penyakit lebih mudah meningkat.
Solusinya, kapal Joserizal Jurnalis
Inilah alasannya wakaf kapal lautmu sangat dinantikan. Wakafmu nanti akan berguna untuk mengoperasikan sebuah kapal feri yang telah disulap menjadi rumah sakit terapung.
Di dalamnya ada ruang poli umum, gigi, dan bahkan operasi ringan yang dapat dimanfaatkan secara cuma-cuma.
Karena, wakafmu telah membiayai bahan bakar dan perawatan kapal, membeli perbekalan nakes dan ABK (anak buah kapal) selama pelayaran, dan juga uang sandar / parkir kapal.
Iya, kapal yang hanya diam bersandar di dermaga harus bayar uang parkir yang jumlahnya dapat menyentuh jutaan rupiah sekali sandar.
Wakafmu juga memberikan kesempatan warga mendapatkan penanganan dokter dan obat-obatan tanpa harus berhenti melaut.
Kumpulan wakafmu dan muslim Indonesia lainnya ini dinamakan Kapal Joserizal Jurnalis.
Bagaimana caramu mewujudkan solusi tersebut?
Dengan turut berpartisipasi melalui program Wakaf Kapal Joserizal Jurnalis di bawah:
Wakaf kapal laut bukanlah sekadar donasi, namun juga tabungan amal jariyahmu. Wakafmu akan membawakan harapan hidup sehat bagi mereka yang selama ini merasa terabaikan.