Banten yang menyimpan keindahan alam dan laut, juga menyimpan cerita perjuangan yang sering luput dari mata kita.
Banyak pulau kecil di sana, seperti Pulo Panjang dan Pulo Tunda, menghadapi kesulitan yang sama, sama-sama kesulitan meraih fasilitas kesehatan (faskes) dan tenaga kesehatan (nakes) yang dibutuhkan.
Bagi kita yang tinggal di kota-kota besar seperti Serang, Tangerang Selatan, atau bahkan Jakarta, penghalang kita meraih faskes dan nakes yang bagus hanyalah biaya.
Kita tidak pernah merasa terhalangi jarak mengingat di sektar kita bertebaran dokter-dokter yang membuka praktek.
Namun bagi masyarakat sana, sebelum mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai,
mereka mesti mengeluarkan lembaran-lembaran rupiah untuk menempuh perjalanan berjam-jam menggunakan kapal,
dan sangat mungkin mengeluarkan lembaran-lembaran lainnya lagi untuk menyewa penginapan dekat sana jika pasiennya kudu dirawat.
Gambaran di atas adalah gambaran terbaik.
Kenyataannya mereka terkadang mendapatkan gambaran terburuk, yakni tidak bisa berlayar karena lautnya sedang diterpa badai ganas.
Kalau kondisinya seperti itu, mereka yang semestinya mendapatkan penanganan medis di seberang jadi harus menahan sakit lebih lama menunggu lautnya redaan dahulu.
Pentingnya wakaf kapal laut rumah sakit terapung
![Pulo Panjang Banten](https://blog.bwa.id/wp-content/uploads/2025/01/Apple-Maps-Pulo-Panjang-1024x768.jpg)
Wakaf kapal laut adalah jawaban atas kesulitan yang tengah mereka hadapi di atas.
Akan tetapi bukan sembarang kapal laut, namun kapal feri yang dilengkapi dengan fasilitas medis. Itulah Kapal Joserizal Jurnalis.
Kapal Jose, panggilan kami untuk mempersingkat namanya, telah didesain ulang agar dapat memuat peralatan dan perlengkapan poli umum, gigi, dan ruang operasi bedah ringan.
Dengan Kapal Jose, pulau-pulau kecil yang sebelumnya hanya dilayani nakes setingkat perawat di pustu (puskesmas pembantu),
kini dapat juga merasakan faskes puskesmas Serang dengan lebih dekat.
Kini, mereka hanya perlu berangkat ke dermaga untuk memeriksa anggota keluarganya yang tengah diuji kesakitan.
Mereka tidak perlu lagi libur melaut pun menyewa penginapan. Bahkan, seluruh layanan kesehatan yang mereka rasakan tidak perlu mereka bayar.
Karena, kamu dan muslim Indonesia yang lain telah membiayainya dengan wakaf-wakaf kapal laut.
Cara kalian berwakaf kapal laut
![Rumah sakit apung](https://blog.bwa.id/wp-content/uploads/2024/12/Foto-riil-Kapal-Joserizal-Jurnalis-1024x576.jpg)
Wakaf-wakaf kapal laut kalian akan digunakan untuk mengisi bahan bakar dan merawat kapal, membekali nakes (tenaga kesehatan) dan ABK (anak buah kapal) yang bertugas, dan membayarkan uang sandar (uang parkir) kapal.
Beneran, hanya untuk menyandarkan kapal di dermaga itu mahal. Bisa-bisa habis sampai jutaan rupiah.
Oleh karenanya, ayo mulai langkah kecilmu berdampak besar bagi masyarakat kepulauan teluk Banten dengan mendukung program ini:
Terus, ajak keluarga / teman / kenalanmu berwakaf juga agar Kapal Jose dapat berlayar hingga bertahun-tahun lamanya.