Pernahkah terbayangkan olehmu hidup di sebuah pulau yang jauh dari hiruk-pikuk kota dengan tanpa layanan kesehatan yang memadai?
Bagi banyak dari kita yang tinggal di kota besar, fasilitas-fasilitas kesehatan (faskes) seperti klinik atau rumah sakit sangat mudah dijangkau, setidaknya secara jarak.
Akan tetapi keterjangkauan tadi tidak untuk masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil. Di sana, layanan kesehatan sering kali tergolong barang mewah.
Tidak jarang hanya untuk konsul ke dokter saja mereka harus menempuh perjalanan panjang melintasi laut.
Kapal laut yang tidak hanya melaut
Kini, mereka memiliki secercah harapan. Harapan mereka yakni sebuah rumah sakit terapung.
Rumah sakit ini merupakan jelmaan sebuah kapal feri yang telah dirancang sebagai faskes yang setara dengan yang di Pulau Jawa.
Kapal Joserizal Jurnalis, nama rumah sakit terapung ini, berguna sebagai penjembatan masyarakat terpencil yang selama ini terisolasi dari layanan kesehatan yang layak di pulau Jawa.
Ketika terjadi kondisi darurat semisal seorang anak tengah sakit parah, alih-alih harus menunggu jadwal keberangkatan kapal feri esok pagi,
si anak dapat langsung pergi ke dermaga untuk mendapatkan pelayanan medis langsung di atas kapal.
Fasilitas kesehatan yang lengkap
Kapal Joserizal Jurnalis dilengkapi dengan faskes poli umum, poli gigi, apotek, dan juga ruang operasi.
Iya, mereka bisa juga dioperasi dari atas kapal tanpa perlu berlayar ke Serang seandainya operasi yang dibutuhkan bukanlah operasi yang besar.
Dan plusnya lagi, semua faskes tersebut dapat dirasakan secara cuma-cuma berkat wakafmu dan umat muslim Indonesia lainnya.
Keberadaan fasilitas ini memungkinkan masyarakat mendapatkan perawatan medis yang komprehensif tanpa harus meninggalkan pulau.
Pelayanan kesehatan yang cuma-cuma
Wakaf-wakaf kalian akan digunakan untuk membelikan bahan bakar kapal + kebutuhan-kebutuhan penunjang faskes + bekal kru dan nakes,
membayar perawatan kapal dan serta tarif sandar / parkir kapal. Iya, sekalipun kapal hanya diam di dermaga, namun tarif sandarnya bisa menyentuh angka jutaan rupiah.
Di luar manfaat yang terlihat mata tadi, beberapa manfaat lain yang sering kali tidak disadari berupa peningkatan harapan hidup, pengurangan ketimpangan masyarakat, dan peningkatan produktivitas.
– Meningkatkan Harapan Hidup
Kemudahan menjangkau faskes akan mempercepat kesembuhan yang sedang sakit.
– Meningkatkan Produktivitas
Berkat kecepatan proses kesembuhan sebelumnya, masyarakat miskin tidak harus meninggalkan pencarian nafkahnya hingga berhari-hari.
– Mengurangi Ketimpangan Sosial
Dan dengan memperpendek jumlah hari mereka tidak melaut, ketimpangan masyarakat akan berkurang lambat laun.
Tunggu apalagi,
agar fasilitas-fasilitas kesehatan moderen bisa dirasakan juga kepulauan di Teluk Banten.
Dengan dukungan dari kita semua, kapal ini bisa terus berlayar menyebarkan harapan dan menyelamatkan nyawa.