Dalam Islam sedekah memiliki kedudukan yang sangat mulia. Saking mulianya sampai-sampai Rasulullah pernah bercerita saat Allah swt. mengampuni seorang pezina berkat sedekah air yang pernah diberikannya:
“Ada seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang panasnya begitu terik. Anjing itu mengelilingi sumur tersebut sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya (lalu menimba air dengannya). Ia pun diampuni karena amalannya tersebut.” (HR. Muslim no. 2245)
Hadits ini menegaskan betapa besar pahala yang bisa didapatkan dari memberikan air kepada yang membutuhkan. Wanita di atas yang hanya memberi minum seekor anjing saja bisa mendapat ampunan Allah, apalagi jika seorang muslim memberi minum seseorang yang membutuhkan akan berapa banyak yang Allah beri kepadanya?
Lalu selain mendapatkan ampunan Allah, sedekah air juga akan membawa banyak hikmah bagi masyarakat. Berikut beberapa hikmah utama dari sedekah air menurut Islam:
1. Menyelamatkan kehidupan
Air bersih itu alaminya akan memaksimalkan proses metabolisme manusia, hewan ternak, tanaman pertanian, lahan garapan, dan masih banyak lagi. Maka tak ayal air bersih akan sangat berguna untuk penerima dan alam tempat tinggalnya.
2. Menyejahterakan masyarakat
Telah disebutkan di atas air bersih akan memaksimalkan proses metabolisme tubuh, yang berarti daya fokus, energi, dan efisiensi juga akan meningkat. Dampaknya anak-anak bisa lebih giat belajar, bapak-bapak lebih giat bekerja, dan ibu-ibunya akan lebih mengurusi rumah tangga.
Aktivitas-aktivitas tadi akan sangat mungkin meningkatkan produktivitas dalam beberapa tahun ke depan.
Setelah mengetahui hikmah-hikmah di atas kamu jadi ingin segera sedekah air, ya kan? Kamu bisa mulai sedekah air ke Desa Oi Katupa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mengapa sedekah air ke Oi Katupa?
Desa Oi Katupa berdiri di perbukitan beriklim kering di daerah Bima. Letaknya di bukit kering begini menjadikannya cocok ditanami pohon kayu putih.
Buktinya sekarang di sana berdiri pabrik kayu putih terbesar di Asia Tenggara.
Suksesnya pabrik ini membuatnya menjadi kebanggaan pemerintah daerah (pemda). Namun sangat disesalkan kebanggaan pemda berbanding terbalik dengan yang dirasakan warga Oi Katupa. Yang dirasakan warga Oi Katupa justru rasa sakit hati.
Mengapa begitu? Karena air bersih mereka yang semula bisa mereka pakai sekarang dimonopoli pabrik sejak puluhan tahun silam.
Kini, air yang bisa dinikmati warga tinggallah air yang terkontaminasi limbah pabrik.

Oleh karenanya mereka membutuhkan sedekah airmu dan orang-orang Indonesia lainnya. Orang-orang Indonesia itu berencana menyumbang ke Wakaf Orang Indonesia (WOI) yang dikelola secara profesional oleh Badan Wakaf Al Quran (BWA):
Dengan sedekah sekitar 1,5-1,6 miliar rupiah, kami WOI akan membangunkan:
- Sebuah bendungan guna menampung air dari sumber air bersih baru sebelum dialirkan ke bak desa. Sumber air ini kami temukan bersama warga ketika mencari sumber baru;
- Sebuah bak desa guna menampung air dari bendungan sebelum dialirkan kepada rumah-rumah warga;
- Sebuah jalur air sepanjang 4 km dari bendungan sampai bak desa. Sepanjang 4 kilo itu air akan melewati pipa HDPE;
- Sebuah jalur air dari pipa HDPE lagi tapi panjangnya sekitar 3 km. Jalur air ini akan menghubungkan bak desa ke rumah-rumah warga.
Mungkin kamu tidak ingin sedekah uang?
Bisa aja kamu sedekahkan material, tenaga ahli, atau malah kamu sendiri yang ingin membantu langsung di lokasi,
bisa DM kami WOI: