Sedekah air adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Banyak hadits yang menceritakan tentang keutamaan sedekah air menunjukkan betapa besar pahalanya dan betapa mulia perbuatannya. Salah satu hadits populer mengenai memberi air ialah yang datang dari Sa’ad bin Ubadah ra.:
Sa’ad bertanya lagi: “Sedekah apa yang paling utama, wahai Rasulullah?” Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Sedekah berupa air minum”. (HR. An Nasa’i no.3666).
Hadits ini menunjukkan bahwa sedekah air bukan hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi. Air adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia sehingga memberikan kemudahan mendapatkan air bersih kepada orang yang membutuhkan adalah tindakan yang sangat mulia.
Hikmah sedekah air
1. Menolong sesama makhluk hidup
Tanpa air, manusia, hewan, dan tumbuhan tidak bisa bertahan hidup. Dengan bersedekah air kita membantu memperbaiki kesehatan yang membutuhkannya.
Selain kesehatannya, sedekah air juga akan mempercepat menghadirkan kesejahteraan masyarakat karena air yang bersih akan meningkatkan fokus dan daya ingat anak-anak agar dapat menyerap pelajaran dengan baik, meningkatkan tenaga bapak-bapak agar dapat lebih giat mencari nafkah, dan juga memberikan ibu-ibu waktu lebih banyak mengurusi rumah tangga sebab waktu yang sebelumnya dipakai untuk membawa pulang air bersih bisa dialihkan ke kegiatan pengurusan rumah tangga.
2. Pahala yang berlipat ganda
Bagi penyedekahnya sendiri mengingat sedekah air tergolong sedekah highly recommended maka akan mendapat pahala yang sangat besar.
Melihat betapa besar hikmah dan manfaat dari sedekah air, kami mengajak kamu turut ikut bersedekah air ke Desa Oi Katupa yang berlokasi di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mengapa Desa Oi Katupa?
Desa Oi Katupa bisa dibilang korban dari pabrik minyak kayu putih di Bima. Tanahnya yang berbukit dan iklimnya yang kering adalah tanah yang cocok ditanami pohon kayu putih.
Tak heran pabriknya menjadi pabrik terbesar se Asia Tenggara. Bisa dibilang juga pabrik ini berjasa kepada Bima hingga akhirnya menjadi kebanggaan pemerintah daerah (pemda) Bima.
Sialnya, warga lokal justru tidak bangga dengan pabrik tersebut karena telah merebut sumber air bersih di Oi Katupa. Sejak didirikan, pabrik memonopoli sumber air bersih demi operasional pabrik. Warga hanya disisakan air yang tercemari limbah pabrik.
Dengan kondisi demikian kita bisa bersama orang-orang Indonesia lainnya bersama membantu warga Desa Oi Katupa via Wakaf orang Indonesia (WOI). Mereka WOI telah menemukan sumber air bersih baru yang sayangnya berlokasi jauh dari desa.
Oleh karenanya WOI berencana akan membangunkan:
- Sebuah bendungan yang akan menampung airnya sebelum mengalir ke bak desa;
- Sebuah bak desa yang akan menampung air yang mengalir dari bendungan sebelum mengalir lagi ke rumah-rumah warga;
- Jalur air mengalir dari bendungan ke bak desa memakai pipa HDPE sepanjang 4 kilo meteran;
- Jalur air mengalir dari bak desa ke rumah-rumah warga memakai pipaa HDPE sepanjang 3 kilo meteran.
Mari bantu Oi Katupa dengan klik tombol WOI berikut: