Pandangan mata para pengguna jalan di sekitar lampu merah Pancoran dan Bundaran HI, Jakarta pagi ini (21/3) tertuju pada barisan poster yang di pampang oleh tim World Water Day – Badan Wakaf Al Quran (WWD_BWA).
Kampanye tentang Hari Air Sedunia tersebut dilakukan sejak pukul 6.30 – 10.00 WIB. Ribuan brosur telah berhasil dibagikan kepada para pengendara motor, mobil, penumpang angkot dan orang-orang yang baru turun dari halte Bus Way.
“Apa ini,” tanya seorang ibu pengendara mobil kepada petugas yang berseragam kaos biru putih sambil membuka kaca jendel mobilnya. “Kampanye Water Day bu,” jawab petugas WWD_BWA tersebut cukup semangat lalu terus membagikan brosur kepada pengendara yang lain.
Tahun 2014 ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingati World Water Day dengan mengambil tema tentang Water and Energy atau Air dan Energi. Tema tersebut memang erat kaitannya. Di satu sisi, air dibutuhkan untuk menghasilkan hampir semua bentuk energi. Di lain sisi, energi dibutuhkan pada semua tahapan pengelolaan air, baik dari mulai proses pengambilan air dari sumbernya, pengolahan air, hingga distribusi air.
Seperti yang selama ini dipraktikan BWA dalam membangun sarana air bersih di berbagai pelosok Nusantara, pastilah melibatkan energi listrik. Begitu juga ketika membangun sarana pembangkit listrik di Banten Kidul atau pun di Bacu-Bacu, air digunakan sebagai energi pembangkitnya.
Namun BWA yakin, wakaf sarana air bersih maupun wakaf pembangkit listrik bertenaga air (mikrohidro) yang disalurkan kaum Muslim melalui BWA dilakukan semata-mata karena mengamalkan perintah Allah SWT —-untuk saling membantu sesama sekaligus menunaikan ibadah sunnah wakaf — dan tidak ada kaitannya dengan pencanangan yang dilakukan PBB. Bukan begitu?
Ikuti kampanyenya di www.wakafquran.org dalam tagline #CantikItuApa!