Musim hujan telah tiba. Di banyak kota hujan membawa kesejukan setelah panasnya kemarau.
Akan tetapi, bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil, semisal Pulo Panjang dan Pulo Tunda, musim hujan sering kali diartikan sebagai kedatangan badai yang membawa serta angin kencang dan gelombang tinggi.
Hujan yang seperti itu dapat menyulitkan mereka yang tengah sakit parah mendapatkan fasilitas kesehatan (faskes) yang memadai yang berada di seberang pulau. Badai membuat pelayaran ke Kota Serang bisa menjadi sama bahayanya dengan tidak mengobati sakitnya, sama-sama membahayakan nyawa.
Inilah kenyataan hidup mereka yang menjadi penyebab kita perlu turun tangan.
Badai dan Kesulitan Mendapatkan Faskes yang Layak
Coba bayangkan dirimu seorang ibu Pulo Panjang yang harus melahirkan di hari ini, harinya hujan berbadai. Ombak sedang tinggi-tingginya hingga lima meter mengakibatkan tidak adanya transportasi laut yang dapat diandalkan.
Tanpa pertolongan medis yang disegerakan, nyawa ibu dan janinnya berisiko melayang di hari itu.
Sekarang, bayangkan anakmu tengah terserang penyakit serius. Kamu tidak mungkin bisa mengantarnya ke faskes di Serang menyeberangi lautan menggunakan ambulans, ya kan?
Kenyataan hidup mereka di atas membuat kami berinisiatif menghadirkan kapal rumah sakit yang dinamakan Kapal Joserizal Jurnalis.
Kapal ini dirancang khusus melayani kesehatan masyarakat di pulau-pulau terpencil. Sebagai rumah sakit terapung, kami turut membawa dokter-dokter umum dan gigi. Tidak hanya membawa mereka saja, kami juga melengkapi kapal dengan ruang poli umum dan bahkan ruang bedah agar mereka tidak perlu melaut jika harus dioperasi ringan.
Biarpun fasilitasnya selengkap itu, akan tetapi ke semua fasilitas tersebut dapat mereka rasakan manfaatnya secara cuma-cuma!!
Iya, mereka tidak perlu membayar sepeserpun selama Anda-anda, umat Islam dan masyarakat Indonesia, terus menyokong pelayaran kapal.
Iya, Sokongan Anda-anda Sepenting Itu
Seperti yang Anda tahu, biaya operasional kapal sangatlah tinggi. Jangankan untuk berlayar, hanya menyandarkan / melabuhkan kapal saja butuh uang parkir yang bisa menembus jutaan rupiah.
Maka dari itu hanya sokongan Anda lah kapal bisa terus melayani mereka yang terpencil di Banten bagian utara.
Setiap sedekah Anda akan membantu menyalakan mesin kapal, menyediakan kebutuhan dan keperluan tenaga kesehatan (nakes) dan anak buah kapal (ABK), dan menyetok peralatan dan perlengkapan seluruh poli.
Sekarang, segera klik tautan di bawah dan bantu pulihkan warga Pulo Panjang, Pulo Tunda, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya:
Seberapapun sedekah Anda, sekalipun hanya 200 ribu rupiah, akan dapat menyalakan mesin Kapal Joserizal Jurnalis dalam waktu dekat.