• About BWA
  • Partnership
  • Tokoh
  • Wakif
Blog BWA
Advertisement
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
Blog BWA
No Result
View All Result
Home Wakaf Alquran Pembinaan

Di Mentawai Muslim Minoritas

by DigitalBWA
November 18, 2010
in Wakaf Alquran Pembinaan
0
0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Tidak seperti biasanya, waktu Maghrib belum tiba, tetapi pengajian anak-anak sore itu dihentikan. Namun mereka tidak disuruh pulang, melainkan diminta berkumpul di tengah masjid untuk menyaksikan prosesi masuk Islamnya Ibu Ersi, guru Sekolah Dasar Negeri Sagulubek, Desa Sagulubek Kecamatan Siberut Daya, Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat.
“Asyhadu alla ilahaillallahu  wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah,”
demikian ucap mualaf yang tadinya beragama Protestan itu,  Selasa (24/11/2009) di Masjid Kamci Al Wahidin, Sagulubek yang disaksikan pula oleh tokoh masyarakat Siberut, di antaranya Ust Ramli, Ust Hendra, Ust Partito (guru SDN Sagulubek).
Subhanallah,  tidak terasa kamipun meneteskan air mata saat menyaksikan momen yang mengharukan tersebut. Ternyata di desa terpencil dakwah pun tetap berjalan sehingga perlahan tapi pasti satu persatu warga tercerahkan dengan Islam.
Beberapa bulan sebelumnya, sekelompok remaja telah masuk Islam terlebih dahulu mereka adalah Khalid (Patresius), mualaf  bada Idul Fitri asal Saliguma, Ahmad Dedad Ash Shidiq asal Matotonan (Baha’i, sebelumnya Katolik), Syamsul Rizal (dari khatolik), asal Matotonan.
Persentuhan Islam dengan masyarakat Mentawai tidak bisa dilepaskan dari pergaulan dengan masyarakat berasal dari Minangkabau. Persentuhan itu dimulai sejak tahun 1621 M jauh sebelum misionaris mengenal Mentawai. Awal masuknya Islam melalui perdagangan yang dibawa oleh para pedagang dari tanah Tepi (sebutan bagi orang yang berasal dari Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan dan sekitarnya).
Namun dengan semakin banyaknya pendatang dan gencarnya misonaris dengan kekuatan modal yang kuat, saat ini warga yang memeluk Islam hanya sekitar 25 % selebihnya beragama Kristen, Baha’i dan Animisme.  Hanya 10 % dari jumlah penduduk yang merupakan warga suku adat asli Mentawai. Dalam bidang ekonomi, wilayah ini masih tetap berada pada peringkat pertama sebagai daerah miskin di Sumatera Barat. Sedangkan dalam bidang pendidikan masih sangat jauh ketinggalan dibandingkan dengan daerah lainnya.
Miris sekali, saat tim BWA berkunjung ke Desa Saliguma dan berbincang-bincang dengan Bu Warni, guru SMPN 1 Saliguma. Ia menyampaikan, ternyata masih banyak muslimah yang belum berkerudung bukan lantaran tidak mau memakai kerudung tetapi tidak mampu membelinya. Di samping itu kebutuhan akan pengadaan Al Qur’an pun sangat mendesak.
Maka BWA pun menyerahkan 600 Al Qur’an, 400 Al Qur’an dengan terjemah, 200 sajadah, dan 400 kerudung dari wakif  kepada Ust Ramli untuk disalurkan kepada warga Mentawai yang membutuhkan. Sebelumnya, BWA pun pada Maret 2009 telah menyerahkan  2200 Al Qur’an dengan terjemah untuk desa di Sumatera Barat dan Mentawai melalui Dr Yuliana, partner lapang  BWA untuk wilayah Sumatera Barat.  Kemudian pada Juni 2009, didistribusikan lagi  2002 Al Qur’an. Semua amanah dari wakif dengan segera oleh para dai dan daiyah tersebut diserahkan kepada warga binaannya termasuk mualaf yang masih membutuhkan bimbingan dalam masalah ke Islaman.[]

Tidak seperti biasanya, waktu Maghrib belum tiba, tetapi pengajian anak-anak sore itu dihentikan. Namun mereka tidak disuruh pulang, melainkan diminta berkumpul di tengah masjid untuk menyaksikan prosesi masuk Islamnya Ibu Ersi, guru Sekolah Dasar Negeri Sagulubek, Desa Sagulubek Kecamatan Siberut Daya, Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat.

“Asyhadu alla ilahaillallahu  wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah,”

Demikian ucap mualaf yang tadinya beragama Protestan itu,  Selasa (24/11/2009) di Masjid Kamci Al Wahidin, Sagulubek yang disaksikan pula oleh tokoh masyarakat Siberut, di antaranya Ust Ramli, Ust Hendra, Ust Partito (guru SDN Sagulubek).

Subhanallah,  tidak terasa kamipun meneteskan air mata saat menyaksikan momen yang mengharukan tersebut. Ternyata di desa terpencil dakwah pun tetap berjalan sehingga perlahan tapi pasti satu persatu warga tercerahkan dengan Islam.

Beberapa bulan sebelumnya, sekelompok remaja telah masuk Islam terlebih dahulu mereka adalah Khalid (Patresius), mualaf  bada Idul Fitri asal Saliguma, Ahmad Dedad Ash Shidiq asal Matotonan (Baha’i, sebelumnya Katolik), Syamsul Rizal (dari khatolik), asal Matotonan.

Persentuhan Islam dengan masyarakat Mentawai tidak bisa dilepaskan dari pergaulan dengan masyarakat berasal dari Minangkabau. Persentuhan itu dimulai sejak tahun 1621 M jauh sebelum misionaris mengenal Mentawai. Awal masuknya Islam melalui perdagangan yang dibawa oleh para pedagang dari tanah Tepi (sebutan bagi orang yang berasal dari Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan dan sekitarnya).

Namun dengan semakin banyaknya pendatang dan gencarnya misonaris dengan kekuatan modal yang kuat, saat ini warga yang memeluk Islam hanya sekitar 25 % selebihnya beragama Kristen, Baha’i dan Animisme.  Hanya 10 % dari jumlah penduduk yang merupakan warga suku adat asli Mentawai. Dalam bidang ekonomi, wilayah ini masih tetap berada pada peringkat pertama sebagai daerah miskin di Sumatera Barat. Sedangkan dalam bidang pendidikan masih sangat jauh ketinggalan dibandingkan dengan daerah lainnya.

Miris sekali, saat tim BWA berkunjung ke Desa Saliguma dan berbincang-bincang dengan Bu Warni, guru SMPN 1 Saliguma. Ia menyampaikan, ternyata masih banyak muslimah yang belum berkerudung bukan lantaran tidak mau memakai kerudung tetapi tidak mampu membelinya. Di samping itu kebutuhan akan pengadaan Al Qur’an pun sangat mendesak.

Maka BWA pun menyerahkan 600 Al Qur’an, 400 Al Qur’an dengan terjemah, 200 sajadah, dan 400 kerudung dari wakif  kepada Ust Ramli untuk disalurkan kepada warga Mentawai yang membutuhkan. Sebelumnya, BWA pun pada Maret 2009 telah menyerahkan  2200 Al Qur’an dengan terjemah untuk desa di Sumatera Barat dan Mentawai melalui Dr Yuliana, partner lapang  BWA untuk wilayah Sumatera Barat.  Kemudian pada Juni 2009, didistribusikan lagi  2002 Al Qur’an. Semua amanah dari wakif dengan segera oleh para dai dan daiyah tersebut diserahkan kepada warga binaannya termasuk mualaf yang masih membutuhkan bimbingan dalam masalah ke Islaman.[]

Previous Post

Seteguk Air Penyempurna Iman

Next Post

Aidil Muchammad: Program BWA Berani dan Inovatif

DigitalBWA

Next Post

Aidil Muchammad: Program BWA Berani dan Inovatif

Please login to join discussion

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kumpulan doa umat Islam

Kumpulan Doa Sehari-hari Dari Al-Quran & Hadits

October 28, 2024
al Quran Jawa Tengah

Wakaf al Quran Untuk Orang Meninggal

May 16, 2025
Kunci kebahagiaan

Bersyukur dan bersabar kunci kebahagiaan menurut Islam

October 28, 2024
Wakaf Al Quran

Memahami Pentingnya Wakaf Al Quran Untuk Diri Sendiri

May 20, 2025

Mendayung untuk Mencari Air Bersih

0

Air Gunungkidul

0

Air Bersih di Tengah Lautan Sampah

0

Al Qur’an Wakaf untuk Orang Sakai

0
wakaf air bersih BWA

Tembus Jalan Terjal Pegunungan Sulawesi Tengah demi Wakaf Air Bersih untuk Warga Patingke

June 3, 2025

Tanya-Jawab Takaran Zakat Fitrah dan Zakat Harta

April 2, 2025
Al Quran BWA

Jangan Hanya Dibaca, Inilah Fakta Al-Quran Yang … (fakta ketiga dan keempat)

March 18, 2025
Surat Al Anbiya

Pentingnya Dalil Wakaf di dalam Quran

February 25, 2025

Recent News

wakaf air bersih BWA

Tembus Jalan Terjal Pegunungan Sulawesi Tengah demi Wakaf Air Bersih untuk Warga Patingke

June 3, 2025

Tanya-Jawab Takaran Zakat Fitrah dan Zakat Harta

April 2, 2025
Al Quran BWA

Jangan Hanya Dibaca, Inilah Fakta Al-Quran Yang … (fakta ketiga dan keempat)

March 18, 2025
Surat Al Anbiya

Pentingnya Dalil Wakaf di dalam Quran

February 25, 2025
Blog BWA

Informasi Seputar Wakaf

Follow Us on Social Media

  • Contact Us
  • Syarat dan Ketentuan

© 2023 Blog BWA - Informasi Seputar Wakaf Blog BWA.

No Result
View All Result
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi

© 2023 Blog BWA - Informasi Seputar Wakaf Blog BWA.