Tata cara mandi wajib/ mandi junub/ ghusl umumnya sudah diketahui oleh kita yang beragama Islam. Cuma, kita mesti sadar juga bahwa masih ada sebagian kecil umat Islam lain yang lupa atau malah belum tahu tata caranya.
Jika mereka itu kamu, sekaranglah giliranmu mempelajari tata cara mandi junub. Biarpun judulnya Tata Cara Mandi Wajib, namun kami juga melengkapinya dengan waktu-waktu yang mengharuskan kita ghusl serta amal-amal shalih yang diharamkan bagi yang junub.
Fun fact-nya, ternyata setiap orang yang beragama Islam harus mandi junub, lohhh…
Saat-saat yang mengharuskan mandi wajib
Yang akan kamu pelajari
ToggleDi dalam Kitab Safinatun Najah (Bahtera Keselamatan), kitab yang menjadi keluku (thumbnail) di atas, Syaikh Salim al-Hadrami as-Syafii menuliskan bahwasanya ghusl/ mandi wajib dikerjakan saat sedang “junub”, alias saat kita telah melewati satu/ beberapa kondisi di bawah:
- Keluarnya air mani;
Air mani berarti air yang keluar akibat syahwat/ terangsang yang kemudian pelakunya menjadi lemas.
- Terhentinya haid/ datang bulan;
- Setelah bersetubuh/ bersenggama/ berjima’;
Berjima’ di dalam Islam hanyalah ketika kemaluan pria masuk sempurna ke dalam kemaluan pasangannya biarpun hanya sebentar.
Iya, kemaluan prianya harus masuk utuh sebagaimana masuknya seluruh mata pedang ke dalam sarungnya.
- Melahirkan/ menggugurkan/ keguguran;
Lebih tepatnya, keluarnya bayi/ bakal bayi dari perempuan yang mengandungnya. Namun, biarpun harus mandi junub, sang ibu/ wanita tersebut belum bisa sholat ataupun puasa hingga keluar nifasnya.
- Keluarnya nifas;
Nifas adalah darah yang keluar sebelum hari ke 61 setelah melahirkan.
- Meninggal dunia.

Amalan-amalan yang diharamkan saat sedang junub
Ada 4 amal shalih yang terlarang kita yang junubnya bukan karena haid, yakni mendirikan sholat; berthawaf; membawa, memegang, dan membaca mushaf Al-Quran; serta memasuki masjid.
Sedangkan bagi yang junubnya karena haid, selain tidak boleh mengamalkan keempat hal di atas, dirinya juga tidak boleh berpuasa; ditalak/ diceraikan; dan digauli/ disetubuhi.
Tata cara mandi wajib
Lebih jauh Syekh Salim al-Hadhrami juga menuliskan bahwasanya mandi wajib memiliki 2 jenis aktivitas. Aktivitas pertama disebut rukun mandi wajib. Jenis pertama ini disebut rukun karena aktivitas-aktivitasnya harus banget dikerjakan secara berurutan.
Aktivitas rukun pertama adalah berniat mandi junub, baru rukun berikutnya membersihkan seluruh bagian tubuh luar hingga ke sela-selanya.
Jenis aktivitas kedua disebut tata cara mandi wajib lengkap. Jenis kedua ini disebut lengkap karena juga meniru sunnah-sunnah Rasulullah dalam mandi wajib.
Total aktivitas jenis kedua ini ketambahan 6 sunnah mengikuti hadits riwayat Muslim no. 316.
Jika kamu tipe orang yang harus dicontohkan dahulu untuk mengerti, kami sangat menganjurkanmu menonton tata caranya dalam YouTube UAH berikut:
Rangkumannya, tata cara mandi wajib lengkap yakni:
- Niat mandi junub
- Membersihkan kedua telapak tangan
- Mencuci kemaluan dan lubang dubur
- Berwudhu
- Menyela-nyela seluruh kepala dengan jari-jemari
- Mengguyur kepala 3 kali dengan air yang ditadah memakai kedua telapak tangannya
- Mengguyur anggota-anggota tubuh yang lain hingga ke sela-selanya
- Dan terakhir mencuci kedua telapak kaki
Tata cara mandi wajib/ mandi junub/ ghusl umumnya sudah diketahui oleh kita yang beragama Islam. Cuma, kita mesti sadar juga bahwa masih ada sebagian kecil umat Islam lain yang lupa atau malah belum tahu tata caranya.
Jika mereka itu kamu, sekaranglah giliranmu mempelajari tata cara mandi junub. Biarpun judulnya Tata Cara Mandi Wajib, namun kami juga melengkapinya dengan waktu-waktu yang mengharuskan kita ghusl serta amal-amal shalih yang diharamkan bagi yang junub.
Fun fact-nya, ternyata setiap orang yang beragama Islam harus mandi junub, lohhh…
Saat-saat yang mengharuskan mandi wajib
Di dalam Kitab Safinatun Najah (Bahtera Keselamatan), kitab yang menjadi keluku (thumbnail) di atas, Syaikh Salim al-Hadrami as-Syafii menuliskan bahwasanya ghusl/ mandi wajib dikerjakan saat sedang “junub”, alias saat kita telah melewati satu/ beberapa kondisi di bawah:
- Keluarnya air mani;
Air mani berarti air yang keluar akibat syahwat/ terangsang yang kemudian pelakunya menjadi lemas.
- Terhentinya haid/ datang bulan;
- Setelah bersetubuh/ bersenggama/ berjima’;
Berjima’ di dalam Islam hanyalah ketika kemaluan pria masuk sempurna ke dalam kemaluan pasangannya biarpun hanya sebentar.
Iya, kemaluan prianya harus masuk utuh sebagaimana masuknya seluruh mata pedang ke dalam sarungnya.
- Melahirkan/ menggugurkan/ keguguran;
Lebih tepatnya, keluarnya bayi/ bakal bayi dari perempuan yang mengandungnya. Namun, biarpun harus mandi junub, sang ibu/ wanita tersebut belum bisa sholat ataupun puasa hingga keluar nifasnya.
- Keluarnya nifas;
Nifas adalah darah yang keluar sebelum hari ke 61 setelah melahirkan.
- Meninggal dunia.

Amalan-amalan yang diharamkan saat sedang junub
Ada 4 amal shalih yang terlarang kita yang junubnya bukan karena haid, yakni mendirikan sholat; berthawaf; membawa, memegang, dan membaca mushaf Al-Quran; serta memasuki masjid.
Sedangkan bagi yang junubnya karena haid, selain tidak boleh mengamalkan keempat hal di atas, dirinya juga tidak boleh berpuasa; ditalak/ diceraikan; dan digauli/ disetubuhi.
Tata cara mandi wajib
Lebih jauh Syekh Salim al-Hadhrami juga menuliskan bahwasanya mandi wajib memiliki 2 jenis aktivitas. Aktivitas pertama disebut rukun mandi wajib. Jenis pertama ini disebut rukun karena aktivitas-aktivitasnya harus banget dikerjakan secara berurutan.
Aktivitas rukun pertama adalah berniat mandi junub, baru rukun berikutnya membersihkan seluruh bagian tubuh luar hingga ke sela-selanya.
Jenis aktivitas kedua disebut tata cara mandi wajib lengkap. Jenis kedua ini disebut lengkap karena juga meniru sunnah-sunnah Rasulullah dalam mandi wajib.
Total aktivitas jenis kedua ini ketambahan 6 sunnah mengikuti hadits riwayat Muslim no. 316.
Jika kamu tipe orang yang harus dicontohkan dahulu untuk mengerti, kami sangat menganjurkanmu menonton tata caranya dalam YouTube UAH berikut:
Rangkumannya, tata cara mandi wajib lengkap yakni:
- Niat mandi junub
- Membersihkan kedua telapak tangan
- Mencuci kemaluan dan lubang dubur
- Berwudhu
- Menyela-nyela seluruh kepala dengan jari-jemari
- Mengguyur kepala 3 kali dengan air yang ditadah memakai kedua telapak tangannya
- Mengguyur anggota-anggota tubuh yang lain hingga ke sela-selanya
- Dan terakhir mencuci kedua telapak kaki