Tahun baru sama dengan semangat baru, sama dengan resolusi baru. Banyak yang berharap tahun depan bisa terus menjaga kesehatan serta bisa memperbaiki hubungan yang sempat merenggang.
Namun, pernahkah terpikirkan untuk membuat resolusi yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi mereka yang kesulitan mendapatkan fasilitas-fasilitas kesehatan (faskes) yang memadai?
Mungkin, inilah saatnya kita menambah resolusi kita dengan membantu mereka meraih faskes yang mereka butuhkan. Contohnya, kita beresolusi istiqomah bersedekah kesehatan untuk saudara-saudara kita di Pulo Panjang, Pulo Tunda, atau pulau-pulau terpencil lainnya di Banten.
Akses kesehatan yang semestinya menjadi sebuah kebutuhan malah jadi sebuah kemewahan
Pulo Panjang dan Pulo Tunda hampir pasti bukan nama yang sering kita dengar. Padahal keduanya dihuni ratusan orang.
Puluhan keluarga itu berjuang hidup di tengah keterbatasan faskes yang dibutuhkan. Jangankan puskesmas, mereka hanya punya pustu,
puskesmas pembantu yang fasilitasnya jauh di bawah puskesmas. Pustu mereka hanya diisi tenaga kesehatan (nakes) setingkat perawat.
Bayangkan, kamu seorang ibu di Pulo Tunda yang kebetulan sedang kalut karena anaknya telah demam selama 4 hari di saat hujan berbadai,
anakmu mesti segera dibawa ke dokter di Kota Serang selaku kota terdekatmu,
di kondisi begini yang paling mungkin kamu lakukan hanyalah menunggu hujan berbadainya agak mereda karena kapal-kapal penumpang tidak akan berangkat di tengah musim begini.
Di posisi ini kamu pasti mengharapkan kehadiran rumah sakit apung Kapal Joserizal Jurnalis.
Kapal Joserizal Jurnalis yang diharap-harap masyarakat pulau-pulau teluk Banten
Kapal Joserizal Jurnalis merupakan sebuah kapal yang disulap menjadi rumah sakit terapung.
Kapal inisiatif Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) bersama dengan MER-C (Komite Penolongan Kegawatdaruratan Medis) ini dirancang sebagai rumah sakit terapung agar mampu menjangkau pulau-pulau terpencil.
Kapal diberangkatkan bersama dengan dokter umum, dokter gigi, dan dokter bedah ringan agar dapat menjadi jawaban kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang memadai di pulau-pulau terpencil.
Para nakesnya juga akan mengedukasi masyarakat terkait standar pemeliharaan kesehatan dasar.
Dan, ke semua pelayanan tadi insya Allah akan diselenggarakan secara cuma-cuma.
Sedekah Tahun Baru: Resolusi Baru Bermaknamu
Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk memulai kebiasaan baik baru, salah satu contohnya dengan bersedekah.
Di dalam Islam sendiri sedekah memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW pernah bersabda:
الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطَايَا كَمَا يُطْفِىءُ الْمَاءُ النَّارَ
“Sedekah itu menghapus kesalahan seperti air memadamkan api.” (HR Tirmidzi)
Dengan berdonasi untuk operasional Kapal Joserizal Jurnalis, kamu dapat catatan sebagai penyelamat nyawa masyarakat di sana Berkat pelayanan kesehatan yang mereka terima secara gratis.
Sedekah-sedekahmu akan membayarkan biaya-biaya kapal semisal bahan bakar, perbekalan nakes dan ABK (anak buah kapal), dan juga waktu sewa penyandaran kapal (uang parkir).
Iya, bahkan saat kapal diam pun kapal tetap mengeluarkan biaya hingga jutaan rupiah.
Sedekah tahun baru untuk mendukung Kapal Joserizal Jurnalis sangat mudah dilakukan. Kamu langsung saja mengunjungi tautan rumah sakit apung Kapal Joserizal Jurnalis di bawah,
, lalu pilih sejumlah nominal yang ingin disumbangkan.
Tidak ada yang namanya sumbangan yang terlalu kecil karena setiap rupiah yang kamu sumbangkan membukakan langkah memperbaiki kesehatan masyarakat Pulo Panjang dan Pulo Tunda.
Dan terakhir, bagi kamu yang menginginkan pahala lebih banyak, ajak serta keluarga, teman, atau bahkan kenalanmu untuk ikut menyumbang.
Mari kita memulai membiasakan diri sejak awal tahun baru 2025 merutinkan sedekah kesehatan.