• About BWA
  • Partnership
  • Tokoh
  • Wakif
Blog BWA
Advertisement
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
Blog BWA
No Result
View All Result
Home Artikel

Suhu panas ekstrem dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari

by ahmad ihsan
October 22, 2024
in Artikel, Wakaf Sarana Air Bersih
0
suhu panas

Terik matahari pertanda suhu panas

0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah mengalami peningkatan suhu secara drastis yang menyebabkan suhu panas ekstrem di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Peningkatan suhu ini tidak hanya mempengaruhi kenyamanan sehari-hari, tetapi juga membawa risiko kesehatan dan lingkungan yang serius.

Penyebab utama dari peningkatan suhu panas berasal dari campuran aktivitas manusia dan alam. Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan peningkatan limbah makanan telah menambah emisi gas rumah kaca setiap tahunnya sehingga telah mempercepat laju pemanasan global. 

Gas rumah kaca ialah gas karbon hasil pembakaran dan pembusukan sampah organik. Sebenernya, gas-gas ini dibutuhkan bumi untuk memerang memerangkap panas matahari biar suhu di bumi tetap hangat. Tanpa gas-gas ini, suhu bumi setiap harinya akan selalu berada di bawah titik beku.

Namun sayangnya, pertambahan gas rumah kaca akhir-akhir ini menyebabkan panas matahari yang terperangkap sudah melebihi yang dibutuhkan makhluk hidup di bumi. Pertambahan gas rumah kaca di atas diperparah dengan kedatangan aktivitas alam El Niño ke Indonesia tahun ini. Kedatangannya membawa limpahan panas dari sebelah barat Samudera Pasifik. 

Makanya, suhu bumi tahun ini menjadi yang terpanas sejak akhir perang dunia kedua.

Dampak suhu panas dan langkah adaptasinya

Yang akan kamu pelajari

Toggle
  • Dampak suhu panas dan langkah adaptasinya
  • Desa karst Desa Panggungrejo
  • Wakaf air untuk Desa Panggungrejo

Suhu panas yang ekstrem membawa berbagai dampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Dampak pada kesehatan berupa dehidrasi (berkurangnya cairan di dalam tubuh), sengatan panas (melepuhnya kulit meskipun tidak terkena api), atau sinkop (terhentinya aliran darah ke otak). 

Adapun pada lingkungan, dampaknya berupa kekeringan, kebakaran hutan, tanah longsor, dan lalu kematian makhluk hidup di atasnya.

Untuk melindungi diri dari dampak-dampak tersebut, beberapa langkah adaptasi di bawah dapat kamu ambil:

  1. Menghidrasi diri

Menghidrasi diri berarti “menjaga kecukupan cairan yang dibutuhkan tubuh”. Cairan yang dimaksud ialah campuran air putih + cairan-cairan nabati semisal buah-buahan. 

Normalnya, kebutuhan cairan di tubuh orang dewasa sekitar 2 liter. Jika air kencing/seni/urin kita tidaklah berwarna atau berwarna kuning pekat, artinya kita terhidrasi. 

Jika selain warna di atas, kamu bisa periksakan ke klinik untuk mengetahui kenapanya.

  1. Jarang berkeringat

Berkeringat berarti mengurangi cairan tubuh. Artinya, jarang berkeringat sama dengan “menjaga kecukupan cairan di dalam tubuh”.

Agar jarang berkeringat, kenakanlah pakaian yang adem (dengan tetap menjaga aurat) dan menyalakan pendingin ruangan semisal kipas angin, AC, hexos, dll saat di dalam ruangan.

  1. Melindungi diri dari matahari

Beda di dalam, beda di luar ruangan. Idealnya, demi menjaga cairan tubuh, semestinya kita tidak keluar rumah jika dirasa tidak perlu. Cuman, jika kita harus keluar, oleskanlah tabir surya serta kenakanlah topi, jaket, dan kacamata hitam demi melindungi diri dari matahari.

Langkah-langkah adaptasi di atas cukup membantumu mengurangi risiko suhu panas jikalau kamu beraktivitas di kota-kota besar. Akan tetapi, langkah-langkah barusan tidak cukup membantu jikalau aktivitasmu di daerah-daerah yang rentan terhadap kekeringan, di daerah karst misalnya. 

Desa karst Desa Panggungrejo

Daerah karst yaitu daerah yang tanahnya terbentuk dari batuan kapur. Tanah begini akan sulit menyimpan air di permukaannya dikarenakan memiliki banyak pori (permeabel) di permukaannya. Akibatnya, air hujan yang turun bukannya menetap di atas tanah, malah terus turun terus hingga ratusan meter ke bawah. 

Akhirnya, di saat sumur-sumur warga mengering, di saat yang sama terbentang sungai bawah tanah sejauh ratusan meter di bawah. 

wakaf air
Antrean ember Desa Panggungrejo di musim panas

Wakaf air untuk Desa Panggungrejo

Islam mengajarkan menyediakan air bagi orang lain adalah salah satu bentuk sedekah yang paling utama. Saking utamanya Rasulullah saw. sampe menyarankan Sahabat Saad bin Ubadah ra. untuk bersedekah air. Sa’ad bin ‘Ubadah ra. pernah meminta rekomendasi Rasulullah amalan yang afdal:

“Wahai Rasulullah, bahwasanya Ummu Sa’ad (ibundaku) meninggal dunia. Sedekah apakah yang afdal untuknya?” Nabi saw.menjawab, “Sedekah (wakaf) air.” 

Lantas Sa’ad pun menggali sumur untuk ibunya, lalu ia berpesan, “Ini sumur untuk Ummu Sa’ad”. (HR. Abu Daud)

Afdaliah wakaf air bisa dimengerti sebab manfaat yang diberikan tidak terbatas pada air bersih yang terjangkau, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. Dengan terjangkaunya air bersih, masyarakat bisa mengalihkan waktu dan tenaga dari yang sebelumnya terpakai untuk mengantre air ke aktivitas produktivitas yang lain semisal lebih lama bertani, beternak, atau lebih fokus belajar di rumah.

Kami mengajak kamu semua untuk berpartisipasi dalam inisiasi Wakaf Air Bersih untuk Desa Panggungrejo. Dengan wakaf airmu dan ribuan orang Indonesia yang lain, kita dapat memfasilitasi air bersih bagi mereka dengan berbagai fasilitas:

  1. Sumur bor yang digerakkan oleh pompa submersible yang akan mengangkut air sungai bawah tanah ratusan meter ke atas, ke desa;
  2. Sambungan listrik baru beraliran 3300va yang akan menghidupkan pompa;
  3. Bak desa yang akan menampung air sumur dahulu sebelum dialirkan ke rumah-rumah;
  4. Jalur air sepanjang 5,5 km terbuat dari pipa HDPE yang akan menjadi lintasan air mengalir.

Mari kita bersama-sama mewujudkan fasilitas-fasilitas di atas:

Mari hentikan kekeringan di Blitar selatan: Desa Panggungrejo
Tags: Sedekah Air
Previous Post

Berwakaf air untuk Desa Panggungrejo

Next Post

Penyebab, dampak, dan langkah perlindungan dari suhu panas 

ahmad ihsan

Next Post
Suhu panas

Penyebab, dampak, dan langkah perlindungan dari suhu panas 

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kumpulan doa umat Islam

Kumpulan Doa Sehari-hari Dari Al-Quran & Hadits

October 28, 2024
al Quran Jawa Tengah

Wakaf al Quran Untuk Orang Meninggal

May 16, 2025
Kunci kebahagiaan

Bersyukur dan bersabar kunci kebahagiaan menurut Islam

October 28, 2024
jenis-jenis tafsir

Tafsir Al Quran dan Jenis-jenisnya

October 22, 2024

Mendayung untuk Mencari Air Bersih

0

Air Gunungkidul

0

Air Bersih di Tengah Lautan Sampah

0

Al Qur’an Wakaf untuk Orang Sakai

0
Adab dan Etika dalam Islam yang Mulai Dilupakan

Adab dan Etika dalam Islam yang Mulai Dilupakan

August 20, 2025
Menjadi Muslim Produktif: Antara Ibadah dan Aktivitas Dunia

Menjadi Muslim Produktif: Antara Ibadah dan Aktivitas Dunia

August 20, 2025
Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

August 20, 2025
Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

August 13, 2025

Recent News

Adab dan Etika dalam Islam yang Mulai Dilupakan

Adab dan Etika dalam Islam yang Mulai Dilupakan

August 20, 2025
Menjadi Muslim Produktif: Antara Ibadah dan Aktivitas Dunia

Menjadi Muslim Produktif: Antara Ibadah dan Aktivitas Dunia

August 20, 2025
Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

August 20, 2025
Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

August 13, 2025
Blog BWA

Informasi Seputar Wakaf

Follow Us on Social Media

  • Contact Us
  • Syarat dan Ketentuan

© 2023 Blog BWA - Informasi Seputar Wakaf Blog BWA.

No Result
View All Result
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi

© 2023 Blog BWA - Informasi Seputar Wakaf Blog BWA.