• About BWA
  • Partnership
  • Tokoh
  • Wakif
Blog BWA
Advertisement
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
Blog BWA
No Result
View All Result
Home Inspirasi

Seteguk Air Penyempurna Iman

by DigitalBWA
November 18, 2010
in Inspirasi
0
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Usai tentara Khilafah memenangkan peperangan melawan pasukan Romawi pada tahun 13 H/634 M di medan Yarmuk, tergeletak beberapa mujahid yang tubuhnya penuh dengan luka sabetan pedang musuh. Mereka adalah Harits bin Hisyam, Ikrimah bin Abi Jahal, dan Suhail bin Amar, ketiganya sangat kehausan.
Maka betapa senangnya Harits ketika salah seorang sahabat datang dan menyodorkan botol yang berisi seteguk air minum. “Berikan air ini padanya…” ujar Harits urung minum, sambil menunjuk kepada Ikrimah yang sedang merintih. Lelaki yang kerongkongannya kering itupun segera menggapai botol itu, namun belum sempat diminum ia berkata, “Berikan air ini padanya…” ujarnya sambil menunjuk Suhail. Namun Suhail juga tidak tega untuk meminumnya,  seraya berkata, “Berikanlah air minum ini kepada siapa saja, barangkali sahabat-sahabatku itu lebih memerlukannya daripadaku.”
Subhanallah, dalam kondisi yang paling kritis dan sangat mengancam jiwa sekalipun mereka tetap  mengutamakan saudaranya di banding dirinya sendiri. Tak ayal lagi itu merupakan buah dari sempurnanya iman mereka, sesuai dengan sabda Rasulullah saw, yang artinya: “Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga mencintai untuk saudaranya sebagaimana mencintai untuk dirinya sendiri.” (HR Bukhari dan Muslim). Sampai-sampai tidak seorangpun di antara ketiganya yang minum, hingga syahid.
Rasulullah saw pun pernah mengisahkan seorang pelacur di masa bani Israel yang diampuni Allah SWT lantaran memiliki belas kasihan terhadap binatang yang sangat kehausan. Dia melewati seekor anjing di bibir sumur yang sedang menjulurkan lidahnya. Rasulullah saw bersabda, “Ia hampir mati karena haus. Lalu wanita itu melepas sepatunya dan mengikat dengan kerudungnya dan menimba air dengannya untuk anjing itu. Dia diampuni karenanya.” (HR Imam Bukhari).
Masya Allah, pelacur saja diampuni dosanya lantaran memberi minum anjing yang kehausan, lalu bagaimana dengan orang yang memberi minum manusia yang haus? Dan bagaimana pula bila bukan hanya memberi minum sekali saja tetapi sampai mewakafkan sumur air bersih? Sehingga dari sumur itu banyak orang dan binatang  yang dapat minum dan membersihkan diri. Tidakkah Allah SWT memberikan ampunan yang lebih besar lagi dan menggolongkan pelakunya sebagai orang yang imannya sempurna? Wallahu’alam bishawab.[]

Usai tentara Khilafah memenangkan peperangan melawan pasukan Romawi pada tahun 13 H/634 M di medan Yarmuk, tergeletak beberapa mujahid yang tubuhnya penuh dengan luka sabetan pedang musuh. Mereka adalah Harits bin Hisyam, Ikrimah bin Abi Jahal, dan Suhail bin Amar, ketiganya sangat kehausan.

Maka betapa senangnya Harits ketika salah seorang sahabat datang dan menyodorkan botol yang berisi seteguk air minum. “Berikan air ini padanya…” ujar Harits urung minum, sambil menunjuk kepada Ikrimah yang sedang merintih. Lelaki yang kerongkongannya kering itupun segera menggapai botol itu, namun belum sempat diminum ia berkata, “Berikan air ini padanya…” ujarnya sambil menunjuk Suhail. Namun Suhail juga tidak tega untuk meminumnya,  seraya berkata, “Berikanlah air minum ini kepada siapa saja, barangkali sahabat-sahabatku itu lebih memerlukannya daripadaku.”

Subhanallah, dalam kondisi yang paling kritis dan sangat mengancam jiwa sekalipun mereka tetap  mengutamakan saudaranya di banding dirinya sendiri. Tak ayal lagi itu merupakan buah dari sempurnanya iman mereka, sesuai dengan sabda Rasulullah saw, yang artinya: “Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga mencintai untuk saudaranya sebagaimana mencintai untuk dirinya sendiri.” (HR Bukhari dan Muslim). Sampai-sampai tidak seorangpun di antara ketiganya yang minum, hingga syahid.

Rasulullah saw pun pernah mengisahkan seorang pelacur di masa bani Israel yang diampuni Allah SWT lantaran memiliki belas kasihan terhadap binatang yang sangat kehausan. Dia melewati seekor anjing di bibir sumur yang sedang menjulurkan lidahnya. Rasulullah saw bersabda, “Ia hampir mati karena haus. Lalu wanita itu melepas sepatunya dan mengikat dengan kerudungnya dan menimba air dengannya untuk anjing itu. Dia diampuni karenanya.” (HR Imam Bukhari).

Masya Allah, pelacur saja diampuni dosanya lantaran memberi minum anjing yang kehausan, lalu bagaimana dengan orang yang memberi minum manusia yang haus? Dan bagaimana pula bila bukan hanya memberi minum sekali saja tetapi sampai mewakafkan sumur air bersih? Sehingga dari sumur itu banyak orang dan binatang  yang dapat minum dan membersihkan diri. Tidakkah Allah SWT memberikan ampunan yang lebih besar lagi dan menggolongkan pelakunya sebagai orang yang imannya sempurna? Wallahu’alam bishawab.[]

Previous Post

Gelap, Tinggal Sejarah (Kisah dari kampung Cisuren Cicemet)

Next Post

Di Mentawai Muslim Minoritas

DigitalBWA

Next Post

Di Mentawai Muslim Minoritas

Please login to join discussion

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kumpulan doa umat Islam

Kumpulan Doa Sehari-hari Dari Al-Quran & Hadits

October 28, 2024
al Quran Jawa Tengah

Wakaf al Quran Untuk Orang Meninggal

May 16, 2025
Kunci kebahagiaan

Bersyukur dan bersabar kunci kebahagiaan menurut Islam

October 28, 2024
jenis-jenis tafsir

Tafsir Al Quran dan Jenis-jenisnya

October 22, 2024

Mendayung untuk Mencari Air Bersih

0

Air Gunungkidul

0

Air Bersih di Tengah Lautan Sampah

0

Al Qur’an Wakaf untuk Orang Sakai

0
Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

August 20, 2025
Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

August 13, 2025
Merawat Ukhuwah Islamiyah di Tengah Perbedaan

Merawat Ukhuwah Islamiyah di Tengah Perbedaan

August 13, 2025
Hikmah di Balik Memberi: Sedekah dalam Perspektif Islam

Hikmah di Balik Memberi: Sedekah dalam Perspektif Islam

August 13, 2025

Recent News

Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

August 20, 2025
Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

August 13, 2025
Merawat Ukhuwah Islamiyah di Tengah Perbedaan

Merawat Ukhuwah Islamiyah di Tengah Perbedaan

August 13, 2025
Hikmah di Balik Memberi: Sedekah dalam Perspektif Islam

Hikmah di Balik Memberi: Sedekah dalam Perspektif Islam

August 13, 2025
Blog BWA

Informasi Seputar Wakaf

Follow Us on Social Media

  • Contact Us
  • Syarat dan Ketentuan

© 2023 Blog BWA - Informasi Seputar Wakaf Blog BWA.

No Result
View All Result
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi

© 2023 Blog BWA - Informasi Seputar Wakaf Blog BWA.