Aku, kamu, dan semua orang Islam pasti mengakui kesaktian Al Quran. Baru saja kita sedikit membaca Al Quran, beragam khasiat bisa kita dapatkan.
“Barang siapa membaca satu huruf dari kitabullah (Al Quran), baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif lam mim’ itu satu huruf, akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf”. (HR. Tirmidzi)
Emang, apa saja keutamaan membaca ayat-ayatnya? Baca terus biar tahu!!
Keutamaan membaca Al Quran
Yang akan kamu pelajari
Toggle1. Peroleh ketenangan hati
Saat kita sering merasa tidak tenang dan gelisah, apalagi belakangan ini kita sering membandingkan pencapaian diri dengan para pesohor (influencers), bisa jadi itu saat Allah SWT. sedang merindukan kita.
Bisa jadi Allah ingin kita semakin dekat dengan Al Quran. Semakin sering kita membacanya, semakin tentram hati kita.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al Quransuatu penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman. Dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra [17]: 82).
Syaikh Al Syinqithi menerangkan, makna “penawar” itu yaitu obat bagi segala penyakit hati/ jiwa (keraguan dan kemunafikan dan lainnya) dan bisa juga menjadi obat bagi jasmani (ruqyah). (Kitab Tafsir Adhwaul Bayan).
2. Peningkatan kualitas diri
Sejatinya, orang yang dijanjikan peningkatan kualitas diri ialah mereka yang mempelajari dan mengajarkan Al Quran:
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Qurandan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Namun, perlu diingat, tidak mungkin bisa mempelajari Al Quran tanpa membacanya. Oleh karenanya, peningkatan kualitas hidup juga akan dirasakan bagi siapa saja yang membacanya meskipun tidak sebanyak mereka yang mempelajari dan mengajarkannya.










3. Penaikkan kedudukan
Al Quran dapat mendekatkan kita kepada Allah. Dengan semakin dekatnya kita dengan-Nya, semakin tinggilah kedudukan kita kelak.
“Sesungguhnya dengan Kitab (Al Quran) inilah Allah mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan derajat selain mereka.” (HR. Muslim)
4. Peroleh syafaat di Hari Kiamat
Al Quran akan mensyafaati/ menolong pembacanya di akhirat kelak atas izin Allah. Syafaatnya berguna mengurangi beban hukuman yang semestinya didapat atau malah dapat dibatalkan.
“Bacalah Al Quran (karena) sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim).
Adab-adabnya
Membaca Al Quran, selayaknya ibadah-ibadah lain, juga memiliki pengkondisian tertentu. Pengkondisian tersebut lebih dikenal sebagai adab.
Adab membaca Al Quran sangat penting sekalipun sering kita lewatkan. Saking pentingnya, Imam Nawawi sampai menulis kitab khusus bahasan adab-adab berinteraksi dengan Al Quran. Judulnya Kitab Al Tibyan fi Adab Hamalat Al Quran.
Salah tiga adab yang tertulis di dalamnya adalah:
a. Menyucikan diri dan tempat mengaji dari najis
Adab yang pertama ini terpantik dari Surat Al Waqi’ah ditambah hadits Nabi SAW.:
لا يَمَسُّهُ إِلا الْمُطَهَّرُونَ
“Tidak ada yang menyentuhnya (menyentuh Al Quran) selain hamba-hamba yang disucikan.” (QS. Al Waqi’ah [56]: 79)
“Janganlah seseorang menyentuh Al Quran kecuali orang yang suci.” (HR. Malik).
Kedua dalil di atas dimaknai oleh para ulama Indonesia sebagai anjuran bagi muslim/ah yang telah baligh agar menyucikan diri dan tempat mengaji dari hadas kecil maupun besar dahulu.
Adapun anak-anak diperbolehkan memegangnya meskipun tidak dalam keadaan suci agar tumbuh kecintaannya kepada Al Quran dahulu.
b. Menghadap kiblat
“Sebaik-baik duduk adalah yang menghadap kiblat.” (HR. Thabrani)
Selain menghadap kiblat, duduknya juga semestinya dalam keadaan tenang.
c. Dimulai dengan membaca ta’awudz
Membaca ta’awudz sebelum mengaji itu, “أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ/ a’udzubillahi minasy syaithanir rajim”, adalah yang Allah SWT. minta kepada kita:
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِالرَّجِيمِ
“Apabila kamu membaca Al Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk”. (QS. An-Nahl [16]: 98)

Dan terakhir, jika kamu ingin lebih banyak orang mengetahui keutamaan-keutamaan dan adab-adab membaca Al Quran di atas agar pahalamu melimpah,
tidak ada salahnya kamu turut berwakaf Al Quran di bawah:
Aku, kamu, dan semua orang Islam pasti mengakui kesaktian Al Quran. Baru saja kita sedikit membaca Al Quran, beragam khasiat bisa kita dapatkan.
“Barang siapa membaca satu huruf dari kitabullah (Al Quran), baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif lam mim’ itu satu huruf, akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf”. (HR. Tirmidzi)
Emang, apa saja keutamaan membaca ayat-ayatnya? Baca terus biar tahu!!
Keutamaan membaca Al Quran
1. Peroleh ketenangan hati
Saat kita sering merasa tidak tenang dan gelisah, apalagi belakangan ini kita sering membandingkan pencapaian diri dengan para pesohor (influencers), bisa jadi itu saat Allah SWT. sedang merindukan kita.
Bisa jadi Allah ingin kita semakin dekat dengan Al Quran. Semakin sering kita membacanya, semakin tentram hati kita.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al Quransuatu penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman. Dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra [17]: 82).
Syaikh Al Syinqithi menerangkan, makna “penawar” itu yaitu obat bagi segala penyakit hati/ jiwa (keraguan dan kemunafikan dan lainnya) dan bisa juga menjadi obat bagi jasmani (ruqyah). (Kitab Tafsir Adhwaul Bayan).
2. Peningkatan kualitas diri
Sejatinya, orang yang dijanjikan peningkatan kualitas diri ialah mereka yang mempelajari dan mengajarkan Al Quran:
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Qurandan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Namun, perlu diingat, tidak mungkin bisa mempelajari Al Quran tanpa membacanya. Oleh karenanya, peningkatan kualitas hidup juga akan dirasakan bagi siapa saja yang membacanya meskipun tidak sebanyak mereka yang mempelajari dan mengajarkannya.










3. Penaikkan kedudukan
Al Quran dapat mendekatkan kita kepada Allah. Dengan semakin dekatnya kita dengan-Nya, semakin tinggilah kedudukan kita kelak.
“Sesungguhnya dengan Kitab (Al Quran) inilah Allah mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan derajat selain mereka.” (HR. Muslim)
4. Peroleh syafaat di Hari Kiamat
Al Quran akan mensyafaati/ menolong pembacanya di akhirat kelak atas izin Allah. Syafaatnya berguna mengurangi beban hukuman yang semestinya didapat atau malah dapat dibatalkan.
“Bacalah Al Quran (karena) sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim).
Adab-adabnya
Membaca Al Quran, selayaknya ibadah-ibadah lain, juga memiliki pengkondisian tertentu. Pengkondisian tersebut lebih dikenal sebagai adab.
Adab membaca Al Quran sangat penting sekalipun sering kita lewatkan. Saking pentingnya, Imam Nawawi sampai menulis kitab khusus bahasan adab-adab berinteraksi dengan Al Quran. Judulnya Kitab Al Tibyan fi Adab Hamalat Al Quran.
Salah tiga adab yang tertulis di dalamnya adalah:
a. Menyucikan diri dan tempat mengaji dari najis
Adab yang pertama ini terpantik dari Surat Al Waqi’ah ditambah hadits Nabi SAW.:
لا يَمَسُّهُ إِلا الْمُطَهَّرُونَ
“Tidak ada yang menyentuhnya (menyentuh Al Quran) selain hamba-hamba yang disucikan.” (QS. Al Waqi’ah [56]: 79)
“Janganlah seseorang menyentuh Al Quran kecuali orang yang suci.” (HR. Malik).
Kedua dalil di atas dimaknai oleh para ulama Indonesia sebagai anjuran bagi muslim/ah yang telah baligh agar menyucikan diri dan tempat mengaji dari hadas kecil maupun besar dahulu.
Adapun anak-anak diperbolehkan memegangnya meskipun tidak dalam keadaan suci agar tumbuh kecintaannya kepada Al Quran dahulu.
b. Menghadap kiblat
“Sebaik-baik duduk adalah yang menghadap kiblat.” (HR. Thabrani)
Selain menghadap kiblat, duduknya juga semestinya dalam keadaan tenang.
c. Dimulai dengan membaca ta’awudz
Membaca ta’awudz sebelum mengaji itu, “أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ/ a’udzubillahi minasy syaithanir rajim”, adalah yang Allah SWT. minta kepada kita:
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِالرَّجِيمِ
“Apabila kamu membaca Al Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk”. (QS. An-Nahl [16]: 98)

Dan terakhir, jika kamu ingin lebih banyak orang mengetahui keutamaan-keutamaan dan adab-adab membaca Al Quran di atas agar pahalamu melimpah,
tidak ada salahnya kamu turut berwakaf Al Quran di bawah: