• About BWA
  • Partnership
  • Tokoh
  • Wakif
Blog BWA
Advertisement
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi
No Result
View All Result
Blog BWA
No Result
View All Result
Home Artikel

Kemuliaan yang didapatkan setelah mentadabburi al-Quran

by DigitalBWA
October 22, 2024
in Artikel, Fiqih, Inspirasi, Tafsir, Wakaf Alquran Pembinaan
0
Tadabbur Al-Quran

Tadabbur Al-Quran

0
SHARES
252
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sudah 14 abad lamanya Al-Quran hadir ke bumi untuk memecahkan segala problem kita. Iya, Al-Quran memang diturunkan sebagai solusi bagi umat manusia hingga akhir zaman nanti. 

Dasarnya, firman Allah SWT di dalam Surat Fussilat:

قُلۡ هُوَ لِلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا هُدًى وَّشِفَاۗءٌ وَ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ فِىۡۤ اٰذَانِهِمۡ وَقۡرٌ وَّهُوَ عَلَيۡهِمۡ عَمًى‌ 

… Katakanlah, “Al-Quran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, dan (Al-Quran) itu merupakan kegelapan bagi mereka…” (QS. Fussilat [41]: 44)

Makanya, saat kamu pikiranmu sedang buntu tidak menemukan solusi atas permasalahanmu, kamu perlu mentadabburi Al-Quran demi menemukan solusinya. Namun, apa itu tadabbur Al-Quran?

Pengertian Tadabbur Al-Quran Menurut Para Ulama

Yang akan kamu pelajari

Toggle
  • Pengertian Tadabbur Al-Quran Menurut Para Ulama
  • Panduan-panduan Memaksimalkan Tadabbur Al-Quran
  • Sumber Rujukan

“Tadabbur” diambil dari kata “dabbara” yang berarti “ujung dari sesuatu”. Sejurus kemudian, para ulama semisal Ust. Khalid bin Abdil Karim Al-Lahim menerangkan bahwa Tadabbur Al-Quran artinya “upaya merenungkan ayat-ayat Al-Quran demi menemukan makna dan hikmah yang dikandungnya” (1). 

Telah banyak kitab yang menjabarkan kemuliaan-kemuliaan yang didapatkan setelah mentadabburi Al-Quran. Salah satunya, membuka pintu-pintu solusi bagi masalah-masalah hidup. Salah duanya tertulis di bawah:

1. Menambah derajat keimanan

membaca al Quran

Keimanan itu dapat diibaratkan seperti perjalanan ke puncak Bogor. Terkadang jalannya menanjak, terkadang landai, adakalanya menurun, dan tak jarang kita temui kanan-kiri kita terbentang jurang-jurang curam. Sekali saja kita tidak fokus, kita bisa terjatuh ke dalam jurang yang mematikan.

Iman juga seperti itu. Sekalipun kita sudah berusaha istiqomah beramal soleh selama puluhan tahun, sekali saja kita gak fokus kita bisa jatuh lalu mati terperosok jurang kekufuran. Demi menghindari terperosok ke jurang kekufuran tersebut, kita perlu mentadabburi Al-Quran. 

Allah telah berfirman di dalam Surat Al-Anfal:  

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila nama Allah disebut gemetarlah hati mereka, …. (QS. Al-Anfal [8]: 2). 

[“apabila nama Allah disebut”] maksudnya ialah apabila seorang muslim ditegur ketika dirinya sedang bermaksiat, dirinya langsung beristighfar dan kemudian [“gemetarlah hati mereka”], alias segera meninggalkan kemaksiatan sebelumnya . 

Darimana lagi kita tahu apa saja yang termasuk maksiat jika tidak pernah mentadabburi Al-Quran setiap hari?

2. Terbukanya pintu-pintu solusi 

Seringkali kita menemui jalan buntu kala sedang menghadapi permasalahan di kerjaan, di sekolah, di rumah, dan dimana saja, iya kan? Itulah jadinya saat kita tidak mentadabburi Al-Quran. 

Gak bohong, tadabbur Al-Quran dapat membukakan pintu-pintu solusi dari arah yang gak diduga-duga. Al-Quran sendiri yang menjamin itu:

كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya (mentadabburi) dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (QS. Şād [38]: 29)

“Berkah” di sana maknanya “beragam kebaikan yang didapat”. Kebaikannya tidak hanya dimudahkan beribadah, akan tetapi juga Allah bukakan solusi atas permasalahan-permasalahan hidup.

Untungnya lagi Allah tidak berniat menyusahkan hamba-hamba-Nya. Ia SWT. tidak mengharuskan kita mentadabburi Al-Quran berurutan dari Al-Fatihah [1] hingga ke An-Nas [114]. 

Bagi Allah cukup mentadabburi 1 ayat selepas sholat fardhu. Agar kamu istiqomah tadabbur 1 ayat /sholat fardhu, kamu bisa catat dahulu apa permasalahan yang sedang dihadapi, lalu browsing ayat berkenaan masalahmu yang sekarang, baru deh kamu mentadabburinya selepas sholat fardhu.

Misalnya, kamu sedang burnout. Kamu catat dahulu burnout mu apa aja, lalu googling ‘Quran ayat burnout’, niscaya kamu akan menemukan ayat apa aja yang menyelesaikan burnout mu.

Panduan-panduan Memaksimalkan Tadabbur Al-Quran

Masih dari Kitab Mafatih Tadabbur Al-Quran, di bawah ini sebagian panduan yang diajarkan Ust. Al-Lahim. Namun, sangat disarankan untuk melihat panduan-panduan lainnya di kitab beliau sendiri.

Tadabbur Al-Quran
Kitab Mafatih Tadabbur Al-Quran karya Ust. Al-Lahim

1. Meluruskan niat membaca Al-Quran

Panduan pertama ini merupakan panduan paling utama sebelum memasuki panduan kedua, ketiga, dst. Karena tanpa niatan yang ikhlas, dijamin tidak akan bisa mentadabburi Al-Quran.

Nantinya niat ikhlas bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Quran, yang dengan rasa itu kamu akan sengaja menyediakan waktu khusus untuk mentadabburi Al-Quran.

Memang niat yang ikhlas saja tidak selalu “bisa menumbuhkan rasa cinta” kalau kamu menganut paham “witing tresno jalaran soko kulino” (cinta tumbuh karena pembiasaan). Akan tetapi pasti hati yang beriman akan mencintai Al-Quran, membacanya secara tartil, merefleksikan ayat yang dibaca di kehidupanmu, membuatmu rela sholat tahajud dahulu sebelum mentadabburi Al-Quran.

2. Membaca secara tartil 

Panduan berikutnya setelah niatnya diluruskan, mulai membaca Al-Quran secara tartil. “Tartil” ialah “mengiramakan bacaan sesuai dengan tajwid yang benar tanpa mengganggu orang-orang di sekitarmu”.

Membaca secara tartil tidak bisa dilakukan hanya dengan bersuara di dalam hati. Karena, banyak kaidah-kaidah tajwid yang tidak bisa dipenuhi tanpa menyuarakannya. 

Dan juga, membaca tartil tidak bisa sempurna tanpa seorang ustadz. Oleh karena itu, datanglah ke ustadz di masjid terdekatmu lalu seraplah ilmu bacaan Al-Quran secara tartil dari beliau.

3. Merefleksikan bacaannya ke dalam kehidupan pribadi

Panduan ketiga, sangkut-pautkan ayat-ayat yang kamu baca dengan permasalahan hidupmu. Kamu bisa mulai dengan nyatet masalah-masalahmu, lalu googling ayat yang berhubungan dengan catatanmu tadi. 

Baru kemudian kamu baca ayatnya secara tartil, lalu terjemahannya, dan terakhir baca juga tafsirnya sebelum “shodaqollah”. Salah dua tafsir yang mudah dimengerti ada tafsir Quran Kemenag atau Tafsir Ibnu Katsir.  

4. Dan terakhir, dibaca di malam hari

Di panduan terakhir ini menunjukkan waktu yang paling pas tadabbur Al-Quran. Sebab, malam hari merupakan waktu istirahat orang-orang sehingga minim distraksi. Apalagi jika kamu awali dengan Sholat Tahajud, insya Allah akan lebih meresap tadabburmu.

Saran ini bukanlah saran Ust. Al-Lahim, tetapi saran dari Allah kepada umat Muhammad SAW. Firman-Nya:   

إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيۡلِ هِيَ أَشَدُّ وَطۡـٔٗا وَأَقۡوَمُ قِيلًا

Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. (QS. Al-Muzzammil [73]: 6)

Dikarenakan ini saran yang diturunkan langsung dari Sang Pencipta Manusia, barang tentu saran ini bukanlah saran kaleng-kaleng.

Sumber Rujukan

  1. Kitab Mafatih Tadabbur Al-Quran karya Ust. Al-Lahim

Tags: Al Qurantadabburtadabbur quran
Previous Post

Inilah Pentingnya Sholawat Nabi

Next Post

Memaknai Makna Hijrah, Dari Dulu Hingga Sekarang

DigitalBWA

Next Post
Memaknai Makna Hijrah, Dari Dulu Hingga Sekarang

Memaknai Makna Hijrah, Dari Dulu Hingga Sekarang

Stay Connected

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kumpulan doa umat Islam

Kumpulan Doa Sehari-hari Dari Al-Quran & Hadits

October 28, 2024
al Quran Jawa Tengah

Wakaf al Quran Untuk Orang Meninggal

May 16, 2025
Kunci kebahagiaan

Bersyukur dan bersabar kunci kebahagiaan menurut Islam

October 28, 2024
jenis-jenis tafsir

Tafsir Al Quran dan Jenis-jenisnya

October 22, 2024

Mendayung untuk Mencari Air Bersih

0

Air Gunungkidul

0

Air Bersih di Tengah Lautan Sampah

0

Al Qur’an Wakaf untuk Orang Sakai

0
Adab dan Etika dalam Islam yang Mulai Dilupakan

Adab dan Etika dalam Islam yang Mulai Dilupakan

August 20, 2025
Menjadi Muslim Produktif: Antara Ibadah dan Aktivitas Dunia

Menjadi Muslim Produktif: Antara Ibadah dan Aktivitas Dunia

August 20, 2025
Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

August 20, 2025
Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

August 13, 2025

Recent News

Adab dan Etika dalam Islam yang Mulai Dilupakan

Adab dan Etika dalam Islam yang Mulai Dilupakan

August 20, 2025
Menjadi Muslim Produktif: Antara Ibadah dan Aktivitas Dunia

Menjadi Muslim Produktif: Antara Ibadah dan Aktivitas Dunia

August 20, 2025
Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

Islam dan Lingkungan: Menjaga Alam adalah Ibadah

August 20, 2025
Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

Menghidupkan Sunnah dalam Kehidupan Modern

August 13, 2025
Blog BWA

Informasi Seputar Wakaf

Follow Us on Social Media

  • Contact Us
  • Syarat dan Ketentuan

© 2023 Blog BWA - Informasi Seputar Wakaf Blog BWA.

No Result
View All Result
  • Press Release
  • Al Quran Roadtrip
  • Testimoni
  • Video Gallery
  • Kolaborasi

© 2023 Blog BWA - Informasi Seputar Wakaf Blog BWA.