Menanamkan Nilai Islam pada Anak Sejak Dini: Panduan untuk Orang Tua Muslim
Pendidikan agama adalah tanggung jawab utama orang tua dalam Islam. Menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini bukan hanya membentuk karakter anak, tetapi juga menentukan arah hidupnya di masa depan. Anak yang tumbuh dengan pondasi Islam akan lebih mudah mengenal Tuhannya, menghormati sesama, dan memahami tujuan hidupnya.
QS. At-Tahrim (66:6):
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ…
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”
Penanaman nilai-nilai Islam harus dimulai dari lingkungan terdekat anak, yaitu keluarga. Rumah tangga adalah tempat pertama dan utama di mana anak belajar mengenal nilai kebaikan seperti kejujuran, kasih sayang, tanggung jawab, serta adab Islami dalam kehidupan sehari-hari.
Sejak usia dini, anak-anak sangat peka terhadap perilaku. Ketika mereka melihat orang tuanya rajin salat, jujur dalam berkata, dan santun dalam bersikap, maka nilai-nilai itu akan tertanam secara alami dalam diri mereka. Itulah mengapa membangun suasana rumah yang Islami menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter anak yang beriman dan berakhlak mulia.
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk salat ketika mereka berusia tujuh tahun…”
(HR. Abu Dawud)
Metode Pendidikan Islam untuk Anak Usia Dini
Mengajarkan Islam pada anak tidak harus dengan cara yang kaku. Justru, pada usia dini, anak-anak lebih mudah menyerap ajaran melalui pendekatan yang lembut dan menyenangkan. Berikut beberapa metode yang bisa diterapkan:

Keteladanan: Anak belajar dari melihat. Orang tua yang menjaga salat, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan berkata baik akan menjadi panutan nyata bagi anak.

Kebiasaan Harian: Biasakan anak dengan salam, doa harian, menyebut nama Allah sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. Meski tampak sederhana, ini adalah pondasi akhlak Islami.

Cerita dan Kisah Nabi: Anak-anak menyukai cerita. Ceritakan kisah-kisah inspiratif dari Al-Qur’an atau kehidupan Rasulullah ﷺ agar anak belajar nilai iman, keberanian, dan kejujuran.

Pembiasaan Ibadah Sejak Dini: Ajak anak untuk ikut salat, bahkan jika belum wajib. Libatkan mereka dalam kegiatan keagamaan seperti buka puasa, sedekah, atau mengaji.

Lingkungan yang Islami: Ciptakan rumah yang bernuansa Islami dengan memperdengarkan murottal, memperbanyak bacaan Islami, dan menjaga tontonan serta interaksi anak.
“Didiklah anak-anakmu atas tiga perkara; mencintai Nabi kalian, mencintai ahli baitnya, dan membaca Alquran.”
(HR. al-Thabrâni)
Sumber Referensi:
- The Role of Parents in Early Childhood Islamic Education: A Holistic Approach
- Holistic Exploration of Islamic Education in the Formation of Children’s Character in the Family
- The Education of Children in an Islamic Family Based on the Holy Qur’an
- Islamic Child Parenting Practices and Muslim Family Resilience in Southeast Asia
- An Overview of Muslim Spiritual Parenting