Cobaan adalah keniscayaan dalam hidup manusia, tak terkecuali Wiwin Ambarwati, mahasiswi semester VI Institut Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Semarang, yang sempat cuti kuliah selama dua semester sebelumnya karena ketiadaan biaya.
Bekerja sambil kuliah sudah dilakukan oleh Wiwin untuk membiayai kuliah dan kebutuhannya sehari-hari. Namun, di tengah kerja kerasnya mencari uang, Allah menambah ujian dengan memberi penyakit tumor payudara. Uang yang sudah dikumpulkan selama ini pun habis digunakan untuk membeli obat. Wiwin terpaksa mengambil cuti kuliah.
Karena mengambil cuti kuliah maka pihak perguruan tinggi hanya mengenakan biaya cuti sebesar satu juta rupiah. Alhamdulillah, Badan Wakaf Al-Quran (BWA) melalui program Indonesia Belajar telah melunasi biaya cuti kuliah tersebut pada Jumat (21/9/2012) via Bank Jateng dengan menggunakan donasi yang diberikan oleh kaum Muslimin.
Pada Senin (4/2), BWA kembali melunasi biaya kuliah semester VI Wiwin sebesar Rp 1.310.000,- dan sisanya yang sebesar Rp 905.000,- akan dibayarkan pada awal April atau akhir Mei 2013. Cara pembayaran secara menyicil tersebut memang merupakan kebijakan kampus, guna meringankan mahasiswa-mahasiswinya dalam hal pembayaran biaya pendidikan.
Wiwin kini sudah kembali aktif kuliah. Ia bersyukur karena satu ujian dari Allah SWT sudah berhasil ia lewati. Ia pun berterima kasih kepada para donatur yang telah membantu melunasi biaya kuliahnya.
“Kepada para donatur yang telah membantu saya, terimakasih saya ucapkan semoga menjadi berkah untuk saya dan juga untuk para donatur. Mungkin Bapak dan Ibu tidak akan memperoleh apa-apa dari saya atas pemberian tersebut; tapi dalam sembah sujud, saya berdoa semoga Allah tak lupa mencantumkan nama Bapak dan Ibu dalam daftar surga-Nya Allah, Aamiin,” doa Wiwin.
Allah SWT pasti akan menunaikan janji-Nya bahwa Dia akan memudahkan urusan dunia-akhirat orang-orang yang membantu kesulitan saudaranya yang kesusahan. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Dan siapa saja yang memudahkan urusan orang yang kesusahan, maka Allah akan mudahkan urusannya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim).[]