Pada tulisan kali ini Admin akan memberikan 4 tips mengelola keuangan tatkala harga BBM dan barang naik semoga bermanfaat sehingga kita masih bisa bersedekah di tengah kenaikan harga yang menguras isi dompet ^_^
Harga BBM kembali naik, harga cabai dan berbagai barang dan jasa lainnya juga terus melonjak, namun penghasilan masih belum naik juga. Bila keungan tidak dikelola dengan baik, resikonya pengeluaran akan lebih besar dari penghasilan dan ujung-ujungnya akan terjerat utang. Berikut tips mengelola keuangan tatkala harga-harga naik agar pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan. Semoga dapat membantu.
Pertama, belanja hemat. Bagi Anda yang berpenghasilan bulanan, memborong barang yang sama untuk kebutuhan sebulan di toko glosir jauh lebih hemat daripada memberi eceran di warung. Begitu juga rempah-rempah yang bersifat awet untuk kebutuhan sebulan boronglah ke pasar. Sedangkan sayuran, ikan dan daging belilah untuk keperluan sepekan dan disimpan di dalam kulkas.
Kedua, ingat, belanja itu tidak cukup sekedar hemat tetapi harus juga bermanfaat. Maka belilah barang dan jasa yang benar-benar bermanfaat. Jangan langsung tergiur ketika ada promo harga barang yang murah bila memang tidak benar-benar bermanfaat. Jadi tolak ukurnya bukan keinginan tetapi kebutuhan.
Ketiga, tingkatkan kemampuan pengelolaan uang dengan belanja produktif. Hidup di negara neolib yang alergi subsidi ini meniscayakan naiknya tarif listrik dan gas secara berkesinambungan. Maka, ubahlah kedua kebutuhan dasar yang merupakan beban rumah tangga menjadi modal bisnis. Sehingga dengan potensi keuntungan yang didapatkan, beban menjadi pendapatan.
Contoh: dari listrik yang digunakan mengecas laptop dan hp bisa menjadi pendapatan tatkala jadi energi untuk berbisnis online. Dengan nyala lampu yang sama di malam hari, bisa digunakan untuk mengisi les privat.
Begitu juga dengan gas, memasaklah menggunakan gas dengan mengurangi makan di luar, yang konsekuensinya adalah bisa menghemat anggaran makan. Gas yang digunakan di siang hari, bisa juga digunakan untuk berjualan sosis dan bakso bakar, membuat bolu pesanan atau membuat kursus cara membuat kue, yang bisa menghasilkan pendapatan.
Keempat, berinvestasi pada barang dan jasa yang harganya terus naik. Bila ketiga tips di atas berhasil dilakukan dan memberikan surplus pendapatan, maka sekarang saatnya untuk menabung dan memikirkan berinvestasi. Berinvestasi tidak saja membeli tanah, rumah atau emas tetapi berupa jasa yang biasa diistilahkan dengan “investasi dari leher ke atas” salah satunya ikut pelatihan melek keuangan. Investasi ini in syaa Allah sangat baik untuk diterapkan di masa sekarang atau di masa mendatang.[]