Pandemi Covid-19 telah berdampak signifikan pada kesehatan mental masyarakat Indonesia. Survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 40% orang Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental selama pandemi.
Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan mental adalah dengan bersedekah.
Sedekah adalah ibadah memberikan yang kita miliki baik harta atau selain harta (perhatian/tenaga/nasihat/dlsb) kepada yang membutuhkannya semata-mata berharap ridho Allah swt. Sedekah juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Beberapa manfaat sedekah untuk kesehatan mental sebagiannya yakni:
- Meningkatkan kebahagiaan:
Sedekah dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang dengan cara meningkatkan perasaan positif, seperti rasa syukur, kepuasan, dan rasa memiliki. Hal ini terjadi karena sedekah dapat membantu kita untuk fokus pada hal-hal positif dalam hidup, serta membantu kita untuk merasa terhubung dengan orang lain.
- Mengurangi stres:
Sedekah dapat membantu mengurangi stres dengan cara memberikan rasa kontrol dan makna dalam hidup. Ketika kita bersedekah, kita merasa bahwa kita telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Hal ini dapat membantu kita untuk merasa lebih baik tentang diri sendiri dan dunia di sekitar kita.
- Meningkatkan rasa percaya diri:
Sedekah dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dengan cara menunjukkan kepada kita bahwa kita mampu untuk membantu orang lain. Hal ini dapat membantu kita untuk merasa lebih berharga dan lebih mampu untuk menghadapi tantangan dalam hidup.
- Meningkatkan empati:
Sedekah dapat membantu meningkatkan empati dengan cara membuat kita lebih menyadari penderitaan orang lain. Hal ini dapat membantu kita untuk menjadi lebih peduli dan pengertian terhadap orang lain.
Kesimpulannya, jika Anda ingin meningkatkan kesehatan mental Anda, mari menyegerakan diri bersedekah. Anda dapat memulainya dengan bersedekah untuk adek Enok Savira (5) asal Lebak, Banten, yang membutuhkan biaya operasi senilai 17,5 juta rupiah:
Penyakit yang dideritanya, bibir sumbingnya, menjadikan adek Enok sering di-bully sebab dirinya kesulitan berbicara dan juga bau napasnya yang tidak segar.
Keluarganya sendiri merasa sedih sekali dengan keadaan adek Enok, namun mereka tidak mampu menaikkan adek Enok ke meja operasi sebab biayanya yang selangit bagi mereka.
Oleh karenanya mari kita bantu menyegerakan operasi adek Enok agar dirinya dapat kembali ceria.