Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) menyerahkan sekitar 2.000 Al-Qur’an wakaf secara simbolik kepada Ustadz Suparjo, nazir wakaf Al-Qur’an warga Desa Giri Purwo, Sabtu (14/1) di Masjid Al Jihad Giri Purwo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Penyerahan Al-Qur’an wakaf dari kaum Muslim tersebut disaksikan pula oleh Kepala Desa Giri Purwo, sejumlah tokoh masyarakat dan warga. Minimnya fasilitas keagamaan termasuk Al-Qur’an dan pembinaan menjadi salah satu masalah besar di Desa Giri Purwo.
Di sisi lain misionaris gencar melakukan penginjilan sehingga desa ini terkategori desa yang rawan pemurtadan. Maka betapa senangnya warga ketika mendapatkan wakaf Al-Qur’an ini.
“Saya mewakili warga Giri Purwo mengucapkan terima kasih banyak kepada BWA yang turut membantu memecahkan masalah yang ada di Giri Purwo,” ujar Suvibri Purwanto, Kepala Desa Giri Purwo.
Sarana Air Bersih
Selain keagamaan, masalah lainnya yang dihadapi Giri Purwo adalah krisis air. Selama ini mereka mengandalkan air hujan untuk keperluan sehari-hari. Namun bila kemarau tiba, warga pun sangat kesulitan mengakses air bersih. Sedangkan satu-satu sumber mata air ada di sungai bawah tanah kedalaman 135 meter dari mulut Gua Pego, Dusun Tlego Warak, Giri Purwo.
Untuk memudahkan warga mengakses air bersih itu, BWA pun berinisiatif membangun pengadaan sarana air bersih untuk 800 KK di tiga dusun di desa tersebut.
“Alhamdulillah, tahap pertama pemasangan instalasi air sudah selesai,” ujar Darminto, penanggung jawab pengadaan sarana air bersih wakaf untuk Desa Giri Purwo.
Tahap pertama berlangsung dari 14-18 Januari 2012 yaitu berupa pemasangan mesin pompa air submarsible di sungai bawah tanah tersebut, membuat bendungan di sekitar mesin, pipanisasi dari mesin sampai ke mulut goa, pemasangan instalasi listrik, serta rehabilitasi penampungan air yang berkapasitas 48.000 liter di depan mulut goa.
Selanjutnya akan diteruskan pada tahap kedua. Tahap kedua ini berupa pembangunan bak penampung air di atas bukit yang memiliki ketinggian 50 meter dari bak penampung dekat mulut gua, dengan kapasitas 15.000 liter. Tahap ini untuk memudahkan mengalirkan air ke bak-bak pembagi untuk warga yang tersebar di Dusun Tlogo Warak, Dusun Kacangan dan Dusun Jlumbang.