Warga minoritas Muslim Dayak di Kampung Gemuruh Kecamatan Mook Manor Bulatn Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur sangat membutuhkan Kitab Suci Al-Qur’an dan pembinaan.
“Kami kekurangan Al-Qur’an dan keterbatasan pembinaan, sehingga kami sedikit sekali memahami Islam,” ujar Bapak Wili, Ketua RT 02 Kampung Gemuruh kepada Tim Survei BWA, akhir Desember 2011 di Kampung Gemuruh.
Pak Wili adalah seorang mualaf yang masuk Islam pada tahun 2010 berkat dakwah para dai dari Pesantren Assalam Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat. Meski minim sarana dan prasarana namun dakwah tetap berjalan di Mook Manor Bulatn, sehingga sekitar 16 KK termasuk Pak Wili dari 90 KK warga RT 02 masuk Islam. Geliat dakwah juga nampak di RT-RT lainnya di Kampung Gemuruh yang mayoritas warganya masih animisme itu.
Untuk membantu kegiatan dakwah dan pembinaan bagi minoritas Muslim Dayak di sana, BWA mempersiapkan program Al Qur’an Road Trip untuk wilayah Kutai Barat yang rencananya akan di selenggarakan pada bulan Mei 2012 mendatang. “Kami sangat senang sekali, dan berharap bisa memberikan semangat dalam mempelajari Islam dan bisa mengirimkan dai-dai untuk membina kami,” pungkas Pak Wili.