Bagaimana menghafal al Quran semudah tersenyum?
Stres duluan ketika hendak menghafal Al Quran? Cobalah metode yang diajarkan Ustadz Bobby Herwibowo, selain merasa rileks, menghafal Al-Qur’an pun akan semudah tersenyum. Di hadapan sekitar 500 peserta, penemu teknik yang diberi nama Kauny Quantum Memory (KQM), menyampaikan caranya dalam acara Sajadah Ramadhan, Sabtu (28/5) di Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara.
“Gunakan otak kanan, karena beban otak kiri sudah terlalu berat. Mulailah membaca dari arah kiri ke kanan, bukan sebaliknya sebagaimana selama ini diajarkan di sekolah,” ujarnya kepada para peserta.
Otak kanan merupakan otak yang kuat dengan daya imajinasi, dengan berfikir menggunakan otak kanan, hafalan yang sulit pun akan menjadi lebih mudah diingat karena dikaitkan dengan visualisasi yang tergambar di otak kanan. Untuk mengoptimalkan kemampuan otak kanan, Bobby pun menggiring peserta agar rileks, tidak tegang, tidak berpikir keras.
Melalui ilustrasi-ilustrasi yang tersaji, baik di buku modul yang dibagikan, maupun tergelar di layar LCD, peserta mulai menghafal. Sebagai pilihan saat itu adalah Surat Ar-Rahman. Ilustrasi, tanda kait, ayat demi ayat diingat, dihafalkan, sekaligus berikut; tajwid, mahraj dan maknanya.
Intinya, begitu disebut ayat satu, yang terlintas adalah ilustrasi seorang bernama Abdurrahman; Ar-Rahman. Ayat dua, ilustrasi seorang guru agama bawa-bawa Al Qur’an, menanyakan alamat kepada orang: alamal quran. Ayat dua, ilustrasi waktu bayi si Abdurrahman suka makan kolak sampai suhu badannya tinggi, dikasih insan; holaqol insan. Ayat empat, ilustrasi si kecil Abdurrahman suka ceramah di Majelis Al Bayan. Ada orang tua berseru, takjub; alamak pandai kali nih anak; alamal bayan.
Ilustrasi yang dibuat terkesan lucu, membuat peserta tersenyum-senyum. Dan sebenarnya pada saat bersamaan peserta pun menghafal ayat dan juga terjemahnya.
Acara dirangkai dengan penampilan model penghafal Al Qur’an, anak-anak usia SD-SMP santri Al Kauni. Diselingi pula dengan games dan gift (gimmick). Hadiah mulai dari satu mushaf Al-Qur’an persembahan Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) dan Telkom, uang tunai Rp 250.000 dari sindonews.com, mesin cuci dan kulkas hingga umrah gratis. Hafalan Quran yang dilombakan adalah surat Ar-Rahman dan Al-Waqi’ah.
Dalam kesempatan itu, DKM Masjid Jakarta Islamic Centre Ustadz Rahmat menyatakan memang saat ini 65 persen kaum Muslimin buta aksara Al-Qur’an, 25 persen terbata-bata. Solusinya dengan dakwah dan pembinaan mengajarkan Al-Qur’an dari darat dan laut dengan menggandeng berbagai lembaga, salah satunya Badan Wakaf Al-Quran (BWA).
Senada dengan Rahmat, Bobby pun menyatakan BWA adalah lembaga yang terus menerus berjibaku menebarkan semangat Al-Qur’an kepada umat. “Saya mendengar dari jalur darat bahkan laut sudah ditempuh oleh BWA hingga ke pulau-pulau terpencil dan terluar. Mudah-mudahan bisa juga ditempuh lewat jalur udara, mungkin bisa lewat internet, sosial media, dan segala macam. Namun sesungguhnya, kita hanya beramal dan Allah yang menentukan hasil,” pungkasnya.[]