Wanita – Islam adalah agama yang sempurna; kesempurnaan tersebut terlihat dari betapa komprehensifnya Islam dalam mengatur manusia, termasuk mengatur apa yang seharusnya menjadi pertimbangan manusia ketika ia akan menentukan calon pasangan hidupnya. Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu meriwayatkan bahwasanya Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
تُنْكَحُ المَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita biasanya dinikahi karena empat pertimbangan: hartanya, asal-usul keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah seorang wanita karena agamanya (kesalihannya), niscaya kau beruntung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Mengapa kita harus memilih istri karena pertimbangan agama? Muhammad bin Ibrahim al-Tuwaijiri dalam Mukhtashar al-Fiqh al-Islâmî fî Dhau’i al-Qurân wa al-Sunnah menjawab, karena istri yang salihah akan menyenangkan suami jika suami memandangnya, akan menaati suami bila suami memerintahkan sesuatu kepadanya, tidak akan mengkhianati diri dan harta suami, serta akan melakukan apa pun yang Allah SWT perintahkan kepadanya dan akan menjauhkan apa pun yang Allah SWT larang untuk dilakukan oleh dirinya.
Islam melarang para istri untuk berbuat durhaka kepada suami, selama suami menyuruh kebaikan. Islam juga melarang para istri untuk mengkhianati suami jika suami sedang tidak berada di rumah. Dengan keimanan yang ada pada dirinya, seorang istri yang salihah akan melakukan apa pun yang Islam perintahkan kepada dirinya. Bagi lelaki salih, istri semacam inilah yang menjadi dambaan. Dengan memiliki istri seperti mereka, seorang lelaki akan mengalami ketenangan dan kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangganya. Maka tak salah jika Hamzah Muhammad Qasim dalam Manâr al-Qârî Syarh Mukhtashar Shahîh al-Bukhârî mengatakan bahwa istri yang salihah adalah min a’zham ni’am al-dunyâ (salah satu nikmat dunia terbesar).
Demikian jawaban dari pertanyaan “Mengapa harus menikahi wanita salihah?”. Jika begitu besar keuntungan yang didapat oleh suami yang memiliki istri yang salihah, mengapa kita tidak mensalihkan diri terlebih dahulu sehingga Allah SWT berkenan mempertemukan kita dengan wanita yang baik agamanya? Semoga Allah SWT memuliakan para pemuda yang salih dengan menjodohkan mereka dengan sang bidadari dunia, wanita salihah.[]