Indonesia Belajar – Senyum mengembang di bibir Ilham Al Farizi (15 tahun) saat mendapatkan donasi Rp 5,5 juta untuk uang pangkal masuk SMA di Pondok Pesantren Daarul Fadlola. Dan pada hari itu juga, Rabu (4/6), ia segera membayarkan uang tersebut ke sekolah yang beralamat di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Uang tersebut merupakan donasi dari kaum Muslimin yang digalang BWA, melalui program Indonesia Belajar (IB).
Sejak SMP, warga Jl Masjid An Nur Gg H Mursali RT 06 RW 02 No 3b Menteng Dalam Jaksel memang ingin meneruskan pendidikan ke pesantren. “Saya ingin ke Daarul Fadlola agar saya dapat lebih mandiri dan supaya tidak terjerumus karena lingkungan pergaulan di sekitar rumah kurang baik, mereka banyak yang merokok dan berpacaran hingga putus sekolah,” ungkap anak kedua dari empat bersaudara yang semuanya masih bersekolah.
Selain itu juga, karena mata Ilham menurut dokter alergi terhadap asap rokok. Makanya, meski berjejalan dengan kedua orang tua dan ketiga saudaranya di rumah kecil —dengan satu kamar dan satu ruang tamu— ia tidak mau bermain ke luar rumah. “Sebab itu saya sering di olok-olok oleh teman saya, kayak banci tidak pernah keluar rumah,” beber anak kelahiran Jakarta 21 Desember 1999.
Namun Ilham tidak menggubrisnya, lantaran ia selalu mengingat pesan ayah. “Kita bukan orang berada maka jangan sampai kalau salah pergaulan, bahkan sampai berurusan dengan polisi,” ujarnya menirukan pesan ayahanda Syaparudin Achmad (35 tahun) yang bekerja sebagai tukang ojek.
Anak kelahiran Ia ingin sekali mengangkat derajat keluarga dan membahagiakan kedua orang tua dengan berupaya menjadi anak yang shalih serta menjadi seorang pengusaha. “Saya ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses, tentunya pengusaha yang berlandaskan hukum Islam,” pungkasnya.[]