Krisis air bersih masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan di daerah perbatasan Entikong Kalimantan Barat, Indonesia – Sarawak Malaysia.
Meski jaringan pipa dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah Entikong Kalimantan Barat, Indonesia – Sarawak Malaysia sudah terpasang, tetapi hingga kini masyarakat perbatasan belum merasakan ketersedian air bersih yang memadai.
Salah satu warga Balai Karangan 1, Kecamatan Sekayam, Jamandi saat menyampaikan keluhannya dalam acara Beranda Pagi, mengatakan, sudah hampir satu tahun ini masyarakat di Balai Karangan 1 tidak mendapat suplai air bersih. Sehingga warga kerap kali mengandalkan air sungai yang kebersihannya masih sangat diragukan. Hal ini tak boleh terus berlangsung mengingat keshatan warga menjadi taruhanannya.
Jamandi menjelaskan, selama ini dirinya menampung air hujan untuk suplai air bersih dan kebutuhannya sehari-hari. Jika air hujan tak turun, maka dirinya akan kembali mengandalkan air sungai.
Lebih lanjut Jamandi mengatakan, dirinya sudah menyampaikan permasalahan ini ke PDAM Sekayam langsung, tetapi pihak PDAM menjelaskan bahwa pihaknya tak mampu mengalirkan air bersih ke daerah Balai Karangan 1 itu.
Sampai saat ini tak jelas mengapa pihak PDAM tak mampu mengatasi permasalahan tersebut, tetapi kedepannya diharapkan agar PDAM bisa mensuplai air bersih ke semua daerah yang ada di Perbatasan Entikong Kalimantan Barat, Indonesia – Sarawak Malaysia. [pro3rri]