Setelah cukup lama menjalani proses renovasi, akhirnya Kapal Dakwah Nelayan NTT dinyatakan siap beroperasi. Pada Senin (8/4), Kapal Dakwah Nelayan NTT memulai pelayaran perdananya, dengan dihadiri oleh puluhan peserta, yang terdiri dari para wakif, karyawan dan manajemen Badan Wakaf Al-Quran (BWA), serta para pejabat beserta karyawan dari Kantor Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Setelah Komandan KPLP Kapten Tedi Mayandi menyerahkan Kapal Dakwah Nelayan NTT secara simbolik kepada ustadz Ariefuddin Anwar selaku penerima amanah wakaf, maka satu persatu peserta menaiki kapal yang dikawal oleh para kru KPLP.
“Kepada seluruh peserta pelayaran perdana kapal dakwah nelayan, kami persilahkan untuk bisa naik ke atas kapal. Dan kepada seluruh anak buah kapal untuk stand by (bersiap, red) di dek belakang,” seru Arifuddin Anwar dari ruang nahkoda melalui pengeras suara mengomandoi pelayaran perdana kapal dakwah nelayan.
“Alhamdulillah, saya sekarang sedang berada di pelayaran perdana kapal dakwah nelayan untuk NTT. Mudah-mudahan kapal ini membawa barokah,” ungkap Dai mantan rocker Ustadz Hari Moekti saat tengah berlayar.
“Para wakif,” lanjut Ustadz Hari, “Jangan putus berwakaf, karena wakaf senantiasa menumbuhkan pahala.”
Semoga Allah SWT memberikan aliran pahala kepada seluruh kaum Muslimin yang telah ikut mewakafkan sebagian hartanya untuk Kapal Dakwah Nelayan NTT. Aamiin Yaa Rabb al-‘Aalamiin.[]
Lebih lengkap saksikan videonya disini!