Tri (23 tahun) merupakan salah seorang peserta program pendidikan untuk mencetak ulama dari Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII). Jenjang pendidikan sarjana (S1) sampai tingkat doktoral (S3). Semua mahasiswa peserta program mendapatkan beasiswa dari DDII.
Namun setelah lulus sarjana (S1), para calon ulama ini harus menjalani program pengabdian dengan berdakwah ke pedalaman selama dua tahun baru boleh meneruskan pendidikan magisternya (S2). Lulus magister, mereka diterjunkan kembali ke desa terpencil selama dua tahun lagi. Setelah itu barulah mereka meneruskan ke jenjang doktoral.
Usai lulus sarjana, per Juni 2011 lalu Tri ditugaskan untuk berdakwah di daerah minoritas Muslim di Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Dengan sabar dan istiqamah, ia mendatangi dan membimbing sekitar 130-an minoritas Muslim yang rumahnya terpencar di berbagai desa di Kec. Lolowau. Tri mengajak mereka untuk memperdalam agama Islam yang dipusatkan di salah satu rumah warga di Desa Lolowau, Kecamatan Lolowau tersebut.
Di rumah sederhana ukuran 5 X 4 meter itulah setiap ba’da Zhuhur, ia mengajarkan tahsin kepada warga yang sudah bisa membaca Al-Qur’an. Ba’da Ashar, mengajarkan Iqra kepada anak-anak. Sedangkan pukul 17.00 WIB hingga Maghrib mengajarkan berbagai tsaqafah Islam lainnya seperti akidah, fikih, bahasa Arab, juga metode pengobatan herbal dan bekam.
Ternyata kekonsistenan da’i muda ini dalam membimbing warga setempat mendapatkan perhatian pula dari warga non Muslim. Melalui dakwah Tri inilah, Ferdius N Druru (18) warga Desa Hilikara pada 25 Agustus lalu menyatakan diri masuk Islam dan berganti nama menjadi Azzam Abdillah Ramadhani Druru.
Sedangkan pada 7 Oktober, seorang ayah dan anaknya warga Desa Sisara Hili Oyo yakni Sama Nudi Halawa (37) dan Kasihani Halawa (10) menyambut hidayah tersebut dan berganti nama menjadi Umar Shalahuddin Halawa dan Naila Rahmatal Azza.
“Alhamdulillah, sejak Juni 2011 muslim di Lolowau sudah bertambah 3 orang sehingga sekarang menjadi 134 orang,” ujar Tri.
Distribusi Wakaf Al-Qur’an
Pada 21-22 Oktober lalu, Badan Wakaf Al-Qur’an bersilaturahmi dengan Tri dan Umar Shalahuddin, para nazir masjid, pimpinan ponpes, pengurus majelis taklim, kepala KUA Kecamatan, Ketua MUI, Pengurus Taman Pendidikan Al-Qur’an, serta beberapa kepala madrasah aliyah dan tsanawiyah se-Pulau Nias di Kantor Kementerian Agama Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, dalam rangka realisasi program Al-Qur’an Road Trip Nias, Oktober 2011.
Dalam kesempatan itu, BWA pun menyerahkan sekitar 2088 kitab Al-Qur’an kepada Muslim di Pulau Nias yang meliputi wilayah Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias Selatan.
Amanah Al-Qur’an Wakaf ini diterima oleh koordinator distribusi Al-Qur’an dari pihak Kantor Kemenag Gunungsitoli Bapak Herman, dan disaksikan pula oleh Ketua Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Gunungsitoli Bapak Sabrani Zega.[]