Memaknai Hakikat Rezeki
Banyak orang memahami bahwa rezeki itu diperoleh dari hasil usahanya sendiri. Jika orang bekerja keras kemudian menerima gaji, hal itu dianggap dari hasil usahanya. Pedagang yang memperoleh keuntungan, dianggap karena hasil usahanya. Dokter yang menerima upah kerena mengobati pasiennya, dianggap upah itu datang dari dirinya.
Apakah Pemahaman Itu Benar? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Ustadz Dwi Condro Triono, PhD memaparkan materi tentang bagaimana memahami hakikat rezeki. Allah tidak akan membiarkan makhluk-Nya hidup tidak berdaya. Allah juga telah menyediakan dan menjamin rezeki segala yang dibutuhkan makhluk-Nya. Allah memberikan juga rezeki berupa uang, kesehatan, kesabaran, keistiqimahaan dalam Islam serta kebahagiaan, anak-anak yang saleh, keluarga sakinah, kemampuan bekerja, jiwa optimisme, teman-teman yang baik, dan lain sebagainya. Yang tidak kalah penting adalah nikmat untuk mau berbagi dengan sesama.
Admin wakaf blog sudah menyiapkan materi presentasi memaknai hakikat rezeki yang dibuat Ustadz Dwi Condro Triono yang bisa anda Download.