Guntur Gunawan, PNS di Sekretariat KPU Kota Singkawang, Kalbar
Tergugah Berwakaf Al-Qur’an Setelah Membaca Hadits Mewariskan Mushaf.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah terbaring dalam kuburnya setelah wafatnya (yaitu) : Orang yang yang mengajarkan suatu ilmu, mengalirkan sungai, menggali sumur, menanamkan kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf atau meninggalkan anak yang memohonkan ampun buatnya setelah dia meninggal.” (HR. Al Bazzar dan dishahihkan Syaikh Albani).
“Setelah membaca hadits tersebut maka sayapun mencari wakaf khusus Al-Qur’an,” ujar Guntur Gunawan, PNS di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Maka lelaki kelahiran Bengkayang, 17 Maret 1979 mencari lembaga penyalur wakaf Al-Qur’an dengan mencari (searching) melalui mesin pencari Google di internet dengan kata kunci ‘wakaf Al-Qur’an’. “Dan ketemulah saya dengan website BWA,” ungkapnya mengenang kejadian tahun lalu.
Setelah mencermati situs www.wakafquran.org, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalbar, tersebut pun berkesimpulan. “Sebenarnya, semua programnya menarik. Tapi bagi saya pribadi yang paling menarik yakni program Wakaf Al- Qur’an,” ujar warga Jalan Alianyang No 26 RT 39 RW 15 Kelurahan Pasiran, Kota Singkawang.
Menurutnya, kesan pertama begitu mengenal BWA adalah kemudahan dalam berwakaf. Dari memilih jenis wakaf yang bervariasi sampai proses transfer. “Karena saya menggunakan sms banking maka hanya perlu beberapa menit saja proses sudah selesai tanpa perlu meninggalkan tempat,” aku lelaki yang sekolah dari SD hingga SMA di Singkawang tersebut.
Ia juga menyatakan kejadian inspiratif baginya adalah ketika berhasil mewakafkan mushaf Al- Qur’an. “Dengannya, saya berharap baik saya maupun yang menyalurkannya, seperti BWA, mendapat pahala jariyah walaupun setelah wafat,” pungkasnya. Aamiin.[]