Dodi Hadi Utomo, pemilik kedai kopi Keuken Koffie
Sejak Dodi Hadi Utomo masih kecil, eyang selalu mengajarkan untuk berbagi dengan orang lain. Dimulai dari yang terdekat, saudara dan tetangga dan orang lain yang membutuhkan meskipun tidak dikenal, terutama anak yatim. “Hal itu terus saya pegang teguh dan lakukan hingga saat ini,” ujar pemilik kedai kopi Keuken Koffie di Jalan Bangka No 16 Kota Bogor, Jawa Barat, tersebut.
Buat Dodi, berbagi adalah suatu kenikmatan yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, apalagi ketika berbagi untuk orang-orang yang memang benar-benar membutuhkan. “Insya Allah niat saya berdagang, mencari rejeki halal, untuk bisa membantu semakin banyak orang yang membutuhkan,” ujar lulusan sarjana ekonomi STIE Mulia Pratama. Baginya bersyukur dengan berwakaf adalah salah satu caranya.
Dodi juga menyatakan mulai rajin berwakaf sejak mengenal Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA). Wakaf dilakukannya sebagai salah satu bentuk rasa syukur. “Berwakaf adalah salah satu cara saya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta,” ungkap lelaki kelahiran Jakarta, 15 September 1983.
Ia pun mengaku sangat terbantu dengan adanya BWA dalam menunaikan ibadah hartanya. “Alhamdulillah dengan dibantu BWA saya bisa ikut membantu memenuhi kebutuhan air bersih saudara-saudara kita,” kata lelaki yang berdomisili di Apartemen Mediterania Palace Kemayoran Tower A Lantai 31 Unit AF/H, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Wakaf sarana air bersih (Water Action for People/WAfP) merupakan program yang paling menarik perhatiannya. Karena kebutuhan manusia yang terpenting salah satunya adalah air. Untuk beribadah, mensucikan diri, kita perlu air. Untuk dikonsumsi memenuhi kebutuhan manusia setiap hari butuh air. “Dengan memposisikan diri saya seperti mereka yang kesusahan air bersih, saya bersyukur bisa membantu saudara-saudara setanah air untuk menikmati air bersih,” katanya.
Dodi mengaku kenal BWA melalui teman SMA-nya. “Suatu ketika teman SMA saya berbagi cerita tentang wakaf dan mengenalkan saya dengan program-program di BWA dan saat itu juga saya tertarik untuk mulai berwakaf,” ungkapnya mengenang kejadian pada Nopember 2015.
Bersyukur dengan berwakaf Insya Allah Nikmat Bertambah
Maha Benar Allah SWT yang telah berfirman “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”(QS. Ibrahim [14]: 7).
Baru setahun bersyukur dengan rutin berwakaf, Allah pun terus menambahkan nikmatnya sehingga pada Desember 2016, Dodi dapat mengambil alih kepemilikan Keuken Koffie yang telah berdiri sejak 2013 di Bogor.
Kedai kopi yang dalam bahasa Belanda berarti “Dapur Kopi” tersebut menyajikan kopi-kopi arabika dan robusta dari daerah-daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia dari Aceh sampai Papua. Selain itu, juga menyediakan teh-teh hijau dan herbal dengan kualitas dan rasa terbaik, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. “Makanan khas dari Indonesia, Barat, dan masakan Asia lainnya juga kami sediakan khusus racikan dari juru masak yang handal,” ungkapnya sedikit berpromosi.
Sejak diakuisisi Dodi, Alhamdulillah semakin terlihat peningkatannya, baik dari jumlah tamu-tamu baru yang datang, tamu-tamu langganan yang hampir setiap hari datang bahkan mereka menganggap Keuken Koffie dengan konsep baru ini, bukan sekedar tempat nongkrong sekedar ngopi-ngopi tapi juga memberi sebutan “rumah nenek” sebagai bentuk rasa nyamannya mereka saat berada di Keuken Koffie.
Selain itu juga semakin banyaknya rekan-rekan yang mengajak kerja sama dengan Keuken Koffie, baik itu dari suplai bahan baku kopi dan teh, media, hiburan, menandakan adanya ketertarikan dan kepercayaan mereka untuk mengembangkan investasi atau usahanya dengan Keuken Koffie.
Namun apa pun bisnisnya termasuk mengelola kedai kopi, prinsip Dodi tetaplah ibadah. “Segala sesuatu yang saya lakukan sebisa mungkin dapat meningkatkan kadar keimanan saya. Berdagang dengan jujur, baik, ikhlas, dengan niat karena dan untuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala saya yakin semua yang saya usahakan akan berjalan dengan baik untuk saya, keluarga, dan orang lain yang membutuhkan, baik untuk di dunia terutama di akhirat,” pungkasnya. []