Sebagai eksekutif muda berusia 30-an, banyak dari kita sering kali terjebak dalam rutinitas pekerjaan dan kehidupan pribadi yang sibuk. Namun, di tengah kesibukan tersebut, bersedekah merupakan tindakan yang sangat penting, bahkan mungkin lebih penting dari yang kita kira.
Bersedekah bukan hanya tentang memberikan sebagian dari harta kita kepada yang membutuhkan, tetapi juga tentang memberikannya dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Bersedekah Harus Dilakukan dengan Hati yang Ikhlas
Bersedekah seharusnya bukan sekadar kewajiban atau tindakan rutin yang dilakukan tanpa perasaan. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa bersedekah harus dilakukan dengan hati yang ikhlas dan tulus. Dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 267 disebutkan: “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada kamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada jual beli dan tidak ada syafaat; dan orang-orang yang kafir itulah orang-orang yang zalim.”
Jadi, bersedekah bukanlah sekadar memberikan sebagian dari harta kita, tetapi juga tentang memberikannya dengan hati yang ikhlas dan tulus, tanpa mengharapkan balasan dari manusia, melainkan hanya ridha dan pahala dari Allah SWT.
Kita Bersedekah Sesuai dengan Kemampuan
Bersedekah bukanlah tentang seberapa besar jumlah uang yang kita sumbangkan, tetapi sejauh mana kemampuan kita dalam memberi. Meskipun kita tidak memiliki kekayaan melimpah, namun kita memiliki kemampuan untuk memberikan sebagian dari apa yang kita miliki. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menyukai setiap perbuatan yang dilakukan dengan penuh kesungguhan.” (HR. Muslim)
Dalam bersedekah, penting untuk memahami kemampuan finansial kita dan memberikan sebagian dari harta kita sesuai dengan kemampuan tersebut. Tidak perlu merasa tertekan atau terbebani, karena Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS. Al-Baqarah: 286).
Orang yang Infak dan Sedekah Akan Terhindar dari Kesulitan
Banyak orang yang ragu-ragu untuk bersedekah karena takut mengalami kesulitan keuangan di masa depan. Namun, sesungguhnya janji Allah adalah janji yang pasti terjadi. Dalam Al-Quran Surah At-Talaq ayat 2-3 disebutkan: “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”
Orang yang bersedekah dengan ikhlas dan tulus kepada yang membutuhkan tidak hanya akan mendapatkan keberkahan dalam kehidupannya, tetapi juga akan terhindar dari berbagai kesulitan dan mendapatkan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapinya.
Mengapa Eksekutif Muda Harus Bersedekah?
Sebagai eksekutif muda, kita memiliki kekuatan dan pengaruh yang besar dalam membangun masyarakat berkeadilan. Bersedekah bukan hanya tentang memberikan bantuan finansial, tetapi juga tentang memberikan harapan dan inspirasi kepada mereka yang membutuhkan. Dengan bersedekah, kita membuka pintu kebahagiaan bagi orang lain dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik.
Kita bisa memulai bersedekah untuk adek Hafizh (2) yang menderita kelainan jantung

Akibat kelainan jantungnya, jantung Haifzh tidak dapat memisahkan darah bersih dengan darah kotor sehingga darah yang mengalir di dalam dirinya merupakan darah campuran antara darah bersih dengan darah kotor.
Dampaknya tumbuh-kembang Hafizh (2) tergolong sangat lambat dan di sisi lain dirinya menjadi sangat mudah lelah jika dibandingkan anak-anak seusianya.
Adek Hafizh membutuhkan sedekah sejumlah 82,5 juta agar jantung Hafizh dapat dioperasi sesegera mungkin. Yuk bantu adek Hafizh segera sembuh dengan mengklik tautan berikut: