Inna lillahi wa inna ilahi raji’un, Amrudin Kamil (20) telah meninggalkan kita semua setelah sempat di rawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta selama 10 hari. Tumor yang dideritanya ternyata tumor ganas yang telah menjalar ke organ tubuh vital di sekitar lehernya.
Sebelum dirawat
Saat di RSCM
Kondisinya sempat membaik setelah mendapat perawatan dari dokter di RSCM, wajahnya sudah terlihat lebih segar. Kakinya yang selama ini tidak bisa digerakan, sudah kembali bisa bergerak walau belum kuat dipakai berjalan. Telapak kaki yang sebelumnya terasa sakit bila disentuh, sudah bisa ditapakkan. Namun Allah SWT berkehendak yang terbaik bagi hambaNya.
“Ya Allah, berikan hamba nikmat tidur, walau hanya dua jam,” begitulah salah satu doa yang dipanjatkan Amruddin Kamil, karena rasa sakit yang dirasakan di lehernya membuat ia tidak bisa terlelap, sebelum akhirnya berpulang ke Rahmatullah, Senin (15/8) pukul 18.10 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Jenazahnya langsung dibawa ke Serang dan tiba di rumah duka pukul 23.00 kemudian sekitar pukul satu dini hari jenazahnya pun dimakamkan di salah satu tempat pemakaman Muslim di dekat kediamannya di Serang, Banten. Pemuda lulusan pesantren Darussalam Pipitan, Serang ini sejak 5 Agustus lalu dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Tumor sudah ada di leher Kamil sejak 2009. Namun karena masih berupa benjolan kecil ia tidak curiga. Akhirnya benjolan tersebut semakin besar, ia pun berobat ke RS daerah setempat. Pada Maret 2011, ia merasakan benjolan di lehernya sakit kembali. RS setempat menegaskan bahwa Kamil harus segera dioperasi karena penyakitnya sangat berbahaya dan merujuknya ke RSCM.
Karena kehabisan biaya, anak penjual roti setiap pagi di salah satu pasar tradisonal di Serang, ini urung dibawa ke RSCM. Melihat penyakitnya semakin parah, teman-teman Kamil pun mendorong pihak keluarga untuk membawanya ke RSCM. Ada pun masalah biaya, salah satu temannya, meminta bantuan Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) untuk menggalang dana dari kaum Muslim yang terketuk hatinya.
Melalui situs ini, BWA pun menggalang dana dengan program Zakat Peer to Peer untuk biaya berobat Kamil. Keluarga almarhum mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur kaum muslimin yang telah membantu untuk pengobatan Amruddin Kamil, semoga Allah SWT membalas kebaikan para donatur yang budiman.
Selamat jalan saudaraku, semoga Allah SWT menjadikan sakitmu sebagai kifarat dosa dan menempatkanmu di surga-Nya. Aamiin.[]