Santri dan masyarakat sekitar Pesantren Wirausaha YASHI (Yayasan Shofful Islam) yang terletak di Kampung Setu, Desa Sukajaya, Kec. Pontang, Kab. Serang, Banten Selatan, kini bisa berbahagia. Bila sebelumnya mereka sulit mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari, kini mereka bisa lebih mudah mendapatkannya dengan adanya sumur bor yang dibangun hasil program Wakaf Qur’an + Air Bersih.
H. Agus Karnadi, Pimpinan Pesantren Wirausaha YASHI, mengatakan, “Para santri dan warga merasa senang dengan adanya sumur bor di area pesantren tersebut. Insya Allah akan memudahkan kami yang selama ini masih susah jika harus mencari air bersih. Keberadaannya sangat membantu,” katanya. Sebelumnya ia tidak menyangka sumur bor ini bisa dibangun, mengingat butuh biaya yang tidak sedikit untuk merealisasikannya.
Pria yang masih berusia 33 tahun ini mengakui, selama ini para santri dan masyarakat menggunakan air asin untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan keperluan lainnya. Sedangkan untuk keperluan minum, mereka membeli air galon isi ulang setiap hari. Dengan adanya sumur bor ini, lanjutnya, beban hidup masyarakat nantinya insya Allah bisa terkurangi. “Daripada diberi uang segunung tetapi harus minum air asin terus, bagi kami lebih baik diberi air bersih saja,” ungkapnya.
Oleh karena itu, atas nama para santri dan masyarakat, ia mengucapkan terima kasih kepada Badan Wakaf Al Qur’an yang telah membantu membangun sumur bor tersebut. “Alhamdulillah, impian para santri dan warga sejak lama akhirnya bisa terwujud, sesuatu yang tak terduga sebelumnya. Sejak dulu, Kampung Setu dikenal sebagai kawasan sulit air bersih dan dihantui kekhawatiran adanya semburan lumpur gas seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun, atas ridho Allah SWT, semua berjalan dengan baik. Semoga besar manfaatnya bagi umat,” katanya lebih lanjut.
Sementara itu, manajer program BWA, Abu Aliy mengatakan, program Wakaf Qur’an + Sarana Air Bersih merupakan program wakaf untuk membantu wilayah yang masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Selain di Kabupaten Serang, program serupa juga akan dilakukan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dan Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. “Masih banyak saudara-saudara kita di tempat lain yang tidak bisa mengakses air bersih untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abu Aliy berharap program ini mendapat dukungan dari semua pihak guna membantu masyarakat miskin memperoleh air bersih, dimana air bersih merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. “Tersedianya air bersih, akan memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas-aktivitas mereka, termasuk di dalamnya adalah aktivitas pendidikan dan ibadah,” tambahnya.
Bertempat di Masjid Al Mukarromah, Selasa (29/12), dilangsungkan serah terima 2.000 Al Qur’an wakaf untuk santri, warga Kp. Setu dan anak yatim, serta bantuan Sarana Air Bersih dari BWA kepada Pesantren Wirausaha YASHI. Serah terima yang dilakukan disela acara “Gebyar Muharram 1431 H” ini, pihak BWA diwakili oleh H. M. Hari Moekti selaku Pembina BWA kepada H. Agus Karnadi, selaku Pimpinan Pesantren Wirausaha YASHI.
Dalam acara tersebut, hadir para tokoh masyarakat setempat antara lain Ust. Syamsudin (MUI Kecamatan Pontang), Bpk. Ulumudin (Koordinator Kegiatan Kesejateraan Sosial UPTD Pendidikan Kec. Pontang), Bpk. Rofika Latief (Forum Komunikasi Perusahaan se-Cilegon-Banten), juga perwakilan dari Polda Banten.[bwa]